Laporan Berkelanjutan, Wujud Komitmen Lingkungan Industri
Korporasi merilis laporan berkelanjutan sebagai medium komunikasi atas komitmen lingkungannya. Laporan berkelanjutan itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola dampak dari aktivitas bisnisnya.
Pada praktiknya, penyusunan laporan berkelanjutan di Indonesia mengacu pada empat rujukan, yaitu Laporan Berkelanjutan OJK, PROPER KLHK, Rencana Aksi Nasional Bappenas, dan Taksonomi Hijau OJK.
Penyusunan laporan berkelanjutan memiliki manfaat bagi internal dan eksternal perusahaan. Secara internal, laporan berkelanjutan berguna untuk mempertajam visi dan strategi sustainability, mempertajam sistem manajemen berkelanjutan, meningkatkan transparansi perusahaan, dan mempermudah evaluasi.
Sementara secara eksternal, laporan berkelanjutan dapat meningkatkan reputasi perusahaan, mempermudah akses dana dan investasi, mempererat hubungan dengan stakeholder, serta meningkatkan daya saing perusahaan.
Dalam laporan berkelanjutan berisi topik ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Topik ekonomi meliputi kuantitas produksi, laba bersih, dan keterlibatan pihak lokal. Topik sosial meliputi dampak positif dan negatif suatu usaha terhadap masyarakat, daerah, dan anggaran. Sedangkan topik lingkungan meliputi penggunaan energi bersih, pengurangan limbah, dan pelestarian lingkungan.
