Benang Stokel dan Benang Kelambu, Buah Perjuangan Pelestarian Hutan

Hanna Farah Vania
22 Mei 2023, 12:31

Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu merupakan destinasi andalan Lombok Tengah. Ekowisata yang berlokasi di Desa Aik Berik ini mendatangkan manfaat berupa peningkatan ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat setempat.

Destinasi wisata andalan ini merupakan hasil perjuangan para Kelompok Tani Hutan (KTH) Aik Berik untuk melepaskan kebiasaan masyarakat merambah hutan. Sejak tahun 1990 hingga 2000, masyarakat setempat melakukan perambahan hutan ilegal dan memiliki pendapatan rendah.

Para KTH yang mengelola hutan memiliki pemasukan hanya sebesar Rp 30 ribu per bulan. Di satu sisi, masyarakat yang melakukan perambahan ilegal sering bersitegang dengan Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) karena menebang di kawasan hutan lindung.

Sehingga, pada tahun 2000-2010, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rimba Lestari berinisiatif untuk menjaga hutan. Upayanya dengan mengajukan izin Hutan Kemasyarakatan (HKm) dalam skema Perhutanan Sosial. Lalu, Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu terbentuk pada 2004.

Tujuan ekowisata ini dibentuk adalah merawat kelestarian hutan sekaligus menyejahterakan masyarakat setempat. Sehingga, para perintis melakukan sejumlah strategi. Pertama, berdialog intens dan melakukan kolaborasi dengan Pengelola TNGR. Kedua, mengubah cara pandang masyarakat akan pentingnya merawat hutan dan memfasilitasi peningkatan kapasitas.

Terakhir, membagi zona HKm Aik Berik ke dalam dua zona. Ada zona perlindungan sebagai area penyangga hutan dan dibatasi pemanfaatannya. Serta zona pemanfaatan yang dapat digunakan untuk peningkatan ekonomi berbasis kelestarian hutan.

Hingga saat ini, upaya para perintis membuahkan hasil. Kini terdapat lima Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang mengelola hasil hutan. Sehingga, masyarakat mengalami peningkatan ekonomi. Selain itu, warga yang dulunya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Aik Berik untuk mengelola ekowisata.

Hasilnya, para mantan PMI berbagi ilmu bahasa ke warga setempat yang menjadi pemandu wisata. Bahkan, pengelola ekowisata kini bekerja sama dengan Pengelola TNGR membentuk Kelompok Sadar Lingkungan (Pokdarling) Umar Maye sebagai organisasi terdepan yang merawat hutan lindung.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami