KOMIK STRIP: Pertaruhan Anies Baswedan Menggandeng Cak Imin
Partai Nasdem menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon pendamping Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Penunjukkan Cak Imin, panggilan Muhaimin, untuk menaikkan elektabilitas Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dua provinsi di Pulau Jawa tersebut merupakan salah satu titik lemah Anies selama ini. “Jadi, ketika ada nama ini (Muhaimin Iskandar), ini adalah nama yang sesuai dengan kebutuhan,” kata Anies kepada Najwa Shihab dalam “Blak-blakan Anies-Muhaimin” di acara Mata Najwa yang tayang pada 5 September 2023.
Dalam sejumlah survei terhadap tiga nama bakal capres, elektabilitas Anies memang selalu berada di posisi buncit. Bahkan tingkat keterpilihannya cenderung turun sejak awal 2023.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), lebih dari 50% suara pemilih berasal dari Pulau Jawa. Adapun dari sejumlah survei, Anies mampu bersaing di wilayah Jawa bagian barat, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Sedangkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah cenderung rendah.
(Baca: Seberapa Besar Efek Cak Imin Bisa Dongkrak Elektabilitas Anies?)
PKB dinilai menjadi mitra strategis bagi Anies karena di kedua provinsi tersebut, suara PKB mampu bersaing dengan PDI Perjuangan.
“Sebagaimana kita tahu, PKB yang saat ini dipimpin Cak Imin memiliki basis inti yang sangat kuat di Jawa Timur, dan cukup kuat di Jawa Tengah. Sementara elektabilitas Anies di kedua provinsi ini sangat rendah,” kata dosen komunikasi politik UGM Nyarwi Ahmad kepada Katadata.co.id, Jumat, 1 September 2023.