INFOGRAFIK: DBD Mewabah Saat Cuaca Ekstrem
Kementerian Kesehatan melaporkan laju kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia meningkat lebih dari dua kali lipat pada Maret 2024, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Diperkirakan, puncak lonjakan kasus terjadi pada April 2024.
Penyebab peningkatan kasus DBD ini adalah perubahan cuaca ekstrem dari El Nino yang kering dan bersuhu panas menjadi La Nina yang disertai hujan. Perubahan cuaca ekstrem ini menyebabkan nyamuk berkembang biak lebih cepat dan risiko penularan DBD mencari lebih tinggi.
Pada Maret 2024, kasus dengue dilaporkan menyentuh angka 46 ribu kasus, meningkat dua kali lipat lebih dari bulan Maret 2023 sebanyak 17 ribu kasus. Kasus kematian akibat DBD juga melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari 141 jiwa menjadi 350 jiwa pada Maret 2024.
Berdasarkan wilayah, Kota Bandung, Kota Kendari, Bandung Barat, Kota Bogor, dan Subang merupakan kabupaten/kota dengan jumlah kasus DBD terbanyak per Maret 2024. Sedangkan Kendal, Blora, Bandung, Subang, dan Kota Palembang merupakan kabupaten/kota dengan jumlah kasus kematian tertinggi per Maret 2024.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memasang kelambu, menggunakan obat oles anti nyamuk, memakai baju lengan panjang dan celana panjang, dan juga menerapkan 3M.