Manfaatkan Bonus Demografi, Indonesia Butuh Populasi Berkualitas
Indonesia dapat mengambil keuntungan dari bonus demografi dan menggenjot pertumbuhan ekonomi ketika bonus ini mencapai puncaknya pada 2045. Namun, momen seperti ini bisa menjadi berkah hanya jika dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan kualitas SDM yang tertinggal dibandingkan sejumlah negara di kawasan ASEAN. Merujuk Global Talent Competitiveness Index 2023, Indonesia berada di peringkat 80. Tertinggal dari Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Tantangan dalam pengembangan kualitas SDM Indonesia berkaitan erat dengan mutu pendidikan maupun kesempatan mengakses pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Karena itu, pemerintah perlu memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari perbaikan mutu pendidikan.
Langkah pemerintah untuk memastikan kesempatan itu tak lepas dari dukungan kebijakan strategis yang terarah. Indonesia Business Council (IBC) telah merangkum usulan kebijakan itu dalam buku putih bertajuk 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029
Salah satu isi rekomendasi buku putih ini membahas terkait peningkatan kualitas guru melalui program pelatihan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam pembahasan yang sama, diulas juga perlunya pemerintah mendorong agar distribusi guru bisa lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun buku yang sama mendorong agar peningkatan kegiatan pendidikan sejalan dengan kegiatan pengawasan. Saat pemerintah meningkatkan anggaran untuk infrastruktur pendidikan di daerah, maka perlu diikuti dengan pengawasan ketat terhadap pencapaian key performance indicators (KPI) di sektor pendidikan.
Langkah lainnya yakni mengimplementasikan transformasi pendidikan vokasi nasional. Kurikulum pendidikan vokasi membutuhkan penyesuaian dengan kebutuhan industri dan pasar kerja terkini, agar lulusan kejuruan memiliki keterampilan yang relevan dan siap pakai di dunia kerja.
Selain itu program Prakerja juga perlu diperluas cakupannya untuk memberikan lebih banyak peluang upskilling bagi masyarakat. Dengan ragam kebijakan ini, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi secara optimal dan mencetak SDM yang berdaya saing di tingkat global.