IIF: Katalisator Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Melalui dukungan pembiayaan yang menyasar berbagai sektor infrastruktur, sejak berdiri pada 15 Januari 2010, IIF telah memberikan dampak nyata bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Dukungan IIF terhadap berbagai sektor infrastruktur memiliki dampak luas, antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan membuka peluang kerja dan meningkatkan konektivitas; melindungi lingkungan hidup melalui pengurangan emisi gas rumah kaca; serta meningkatkan kesejahteraan sosial dengan menyediakan akses layanan dasar seperti listrik, air bersih, kesehatan, dan hunian.
Sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan, IIF terus berkomitmen untuk mendukung infrastruktur yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjunjung prinsip-prinsip keberlanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Berikut dukungan IIF di sejumlah sektor.
Sektor Ketenagalistrikan
IIF mendukung pembiayaan pembangkit listrik dengan kapasitas 693,9 MW. Infrastruktur ini telah melayani kebutuhan listrik bagi 637.644 rumah tangga atau setara dengan 2,8 juta jiwa.
Tak hanya itu, pembangkit listrik ini juga berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) sebesar 419.337 ton CO2e. Angka tersebut setara dengan manfaat lingkungan yang dihasilkan dari penanaman 147.135 pohon.
Sektor Air Bersih
IIF berkontribusi melalui pembangunan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 27.501 liter per detik. Proyek ini telah melayani 1.386.934 rumah tangga yang mencakup kebutuhan air bersih bagi sekitar 6,7 juta orang.
Sektor Transportasi Udara
IIF mendukung pembangunan bandara yang mampu melayani lebih dari 600 rute penerbangan. Bandara yang dirancang untuk menampung hingga 700.000 penumpang setiap harinya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat mobilitas masyarakat.
Sektor Kesehatan
IIF membantu pendanaan rumah sakit dengan kapasitas 1.051 tempat tidur. Pada tahun 2023, rumah sakit tersebut telah memberikan layanan medis kepada 351.136 pasien. Hal ini menunjukkan kontribusi nyata dalam peningkatan akses kesehatan.
Sektor Hunian
Dalam upaya menyediakan hunian yang layak, IIF mendukung pembangunan 2.348 unit apartemen, di mana 500 unit di antaranya dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Infrastruktur Jalan Tol
IIF turut berperan dalam pembangunan 419,13 km jalan tol yang secara signifikan mempercepat waktu perjalanan hingga 37,37 menit. Hal ini berdampak terhadap peningkatan efisiensi transportasi darat.
Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi
Sebagai komitmen terhadap pembangunan digital, IIF juga telah membiayai pembangunan 1.795 unit menara telekomunikasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Langkah ini memperkuat akses komunikasi bagi masyarakat di daerah terpencil.
