INFOGRAFIK: Mengapa Bahasa Portugis Masuk Pelajaran Sekolah?

Leoni Susanto
4 November 2025, 07:03

Presiden Prabowo Subianto menginginkan pelajaran Bahasa Portugis dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Keinginannya ini disampaikan seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara pada Kamis, 23 Oktober.  

“Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya memutuskan Bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia,” kata Prabowo.

Presiden Prabowo mengatakan, telah memberi arahan pada Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

“Kami akan mengkaji ini dengan melihat struktur kurikulum yang ada di Indonesia dan juga bagaimana kemungkinannya untuk kita memenuhi arahan Bapak Presiden dalam pendidikan di tanah air,” kata Mu’ti, Selasa, 28 Oktober.

Bahasa Portugis masuk dalam rumpun bahasa Roman dan salah satu yang paling banyak digunakan di dunia. Menurut Ethnologue, bahasa ini merupakan bahasa dengan pengguna terbanyak ke-8 di dunia, mencapai sekitar 266,6 juta orang.

Setidaknya terdapat sembilan negara yang menjadikan Bahasa Portugis bahasa wajibnya. Negara-negara ini tergabung dalam Community of Portuguese Language Countries (CPLP), di antaranya Brasil, Portugal, Timor Leste, dan negara-negara di Afrika seperti Angola, Cabo Verde, Guinea-Bissau, Equatorial-Guinea, Mozambik, Sao Tome dan Principe.

Brasil menjadi negara dengan pengguna Bahasa Portugis terbesar, mencapai sekitar 197,6 juta orang per 2025 atau mencakup 93,2% penduduk Brasil.

Saat ini, sejumlah bahasa asing yang masuk kurikulum pendidikan Indonesia, baik sebagai mata pelajaran wajib maupun pilihan adalah Bahasa Inggris, Arab, Jepang, Jerman, Korea, Mandarin, dan Prancis.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini