Tekan Pengangguran, Magang Nasional Kembali Dibuka
Usai peluncuran Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch I pada 20 Oktober 2025 dengan kuota sebesar 20 ribu peserta, Pemerintah kembali membuka Batch II mulai awal November 2025 ini dengan target kuota sejumlah 80 ribu peserta. Angka ini bakal menggenapkan target nasional 100 ribu peserta magang 2025.
Program ini merupakan usaha pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan keterampilan kerja, serta memperkuat daya saing angkatan kerja Indonesia di perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN), hingga lembaga pemerintahan.
Sektor usahanya pun beragam, seperti makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, industri, pelayanan publik, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, dan jasa.
“Penyelenggara Pemagangan Batch II meliputi instansi pemerintah, kementerian, lembaga, lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), lembaga keuangan, sekretariat lembaga negara, BUMN, BLUD, dan perusahaan swasta,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Cris Kuntadi, dikutip dari situs Setneg, Kamis (6/11).
Lewat program ini, para lulusan baru dari perguruan tinggi dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja sekaligus meningkatkan daya saing.
“Pemerintah berharap, peserta magang tidak hanya memdapatkan keterampilan kerja serta pengalaman kerja, namun lebih jauh juga diajarkan tentang disiplin kerja dan perubahan budaya dari dunia belajar ke dunia bekerja,” imbuh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto, dilansir situs Kemenko Perekonomian, Sabtu (1/11).
Peluang kerja ini muncul kala tren Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan sarjana sedang membaik. Menurut data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2025 mencapai 4,85%, atau turun 0,06% poin dibanding Agustus 2024.
Khusus untuk lulusan sarjana, TPT menurun dari 6,23% pada Februari 2025 menjadi 5,39% pada Agustus 2025. Meski begitu, ada peningkatan angka pengangguran lulusan sarjana jika dibandingkan data Agustus 2025, yakni naik 0,14% yoy.
Mendekati Deadline
Berdasarkan lini masanya, pendaftaran untuk perusahaan tempat magang segera berakhir hari ini. Hingga 31 Oktober 2025, jumlah perusahaan/instansi yang sudah mendaftar di situs Maganghub mencapai 1.942 perusahan.
Sementara itu, pendaftaran untuk peserta magang masih tersisa tiga hari lagi. Program pemagangan gelombang 2 ini akan dilaksanakan mulai dari 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026.
Berikut tahapan lengkap program Pemagangan Nasional Batch II:
+ 24 Oktober – 11 November: Pendaftaran Penyelenggara dan Usulan Program Pemagangan
+ 6 – 14 November: Pendaftaran Calon Peserta Pemagangan
+ 14 – 20 November: Seleksi Calon Peserta Pemagangan
+ 21 November: Pengumuman dan Penetapan Peserta Pemagangan
+ 24 November: Awal Pelaksanaan Program Pemagangan Batch II
Selama mengikuti program, peserta magang akan mendapat uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang akan langsung disalurkan kepada peserta tanpa potongan. Selain itu, peserta magang juga akan mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Melalui program ini, perusahaan/instansi dapat secara langsung melakukan pembinaan kepada lulusan perguruan tinggi agar siap bekerja sesuai kebutuhan industri dan sekaligus menyaring potensi tenaga kerja.
“Mudah-mudahan [program] ini juga nantinya dapat menghasilkan impact yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Haryo.
