Mengenal Tari Kipas Pakarena yang Lambangkan Siklus Kehidupan

Dwi Latifatul Fajri
12 November 2021, 16:25
Tari Kipas Pakarena
petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id

Tari Kipas Pakarena berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini ditampilkan untuk upacara adat, menghibur, dan kesenian. Tari tradisional ini menjadi ekspresi kesenian masyarakat Gowa.

Adapun kata pakarena berasal dari kata karena yang memiliki arti main. Tarian ini menjadi tradisi masyarakat, warisan dari kerajaan Gowa.

Sebelumnya, tarian ini disebut sebagai sere jaga. Tari Kipas Pakarena dahulu ditampilkan untuk upacara ritual menanam padi dan panen. Penari memegang seikat padi sebagai properti dan menari layaknya dewi padi. Upacara ritual dilakukan semalam suntuk. Rangkaian upacara ritual itu antara lain Ammata - mata jene, ammata-mata benteng dan masih banyak lagi. 

Kini, Tari Kipas Pakarena mengalami perkembangan dalam gerakan dan propertinya. Sekarang ini, penari cenderung memakai kipas untuk menggantikan padi saat menari.

Tarian tradisional ini menjadi ikon kebudayaan di kota Makassar. Tari Kipas Pakarena terdiri dari 5-7 penari perempuan dengan iringan musik tradisional seperti gandrang dan puik-puik. Gandrang adalah alat musik tradisional berupa kepala drum, sedangkan puik-puik merupakan alat musik tiup yang bentuknya mirip seruling.

Properti Tari Kipas

1. Alat Musik

Salah satu properti tari kipas adalah alat musik tradisional. Alat musik pengiring Tari Kipas Pakarena dimainkan secara kencang dan keras. Pemain gendang akan membunyikan alat musik membranofon dan gerakannya energik. Pemain musik pengiring Tari Kipas Pakarena ini kebanyakan kaum pria. Pemimpin gendang menentukan irama dan tempo lagu yang menyesuaikan gerakan tari.

Mengutip dari jurnal Keberadaan Tari Pakarena Di Sulawesi Selatan yang ditulis I Gde Made Indra Sadguna, ada dua jenis pukulan gendang yaitu pukulan gundrung dan pukulan tumbu. Pukulan gundrung adalah pukulan gendang yang ditabuh memakai stik atau bambu yang terbuat dari tanduk kerbau. Sedangkan pukulan tumbu gendang hanya dipukul memakai tangan.

Perangkat musik pengiring Tari Kipas Pakarena terdiri dari gong, katto-katto, dan puik-puik. Pemain puik-puik memiliki kemampuan untuk meniup alat musik terus-menerus yang dinamakan a’mai lalang. 

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...