Analogi Adalah Persamaan Antara Dua Hal Berbeda, Ini Pengertiannya

Image title
25 Januari 2022, 23:01
analogi adalah
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/foc.
Perbandingan suasana Idul Fitri tahun 2019 dengan tahun 2020 yang sepi aktivitas di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Bali, Minggu (24/5/2020). Shalat Idul Fitri 1441 H di ruang publik di Bali untuk tahun ini ditiadakan dan umat Islam melakukannya di rumah masing-masing dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

Dalam interaksi atau percakapan sehari-hari, kita mungkin sering mendengar lawan bicara kita mengumpamakan sesuatu dengan analogi. Hal ini wajar terjadi karena analogi adalah salah satu penalaran induktif.

Analogi adalah cara yang digunakan oleh seseorang untuk menjelaskan dialog, kalimat dan istilah yang sulit dimengerti. Kemudian dia akan mengambil sebuah istilah lain untuk menjelaskan maksud dari kalimat tersebut agar mudah dipahami.

Guna mengetahui lebih lanjut apa itu analogi, ciri-ciri kalimat analogi, dan contoh analogi, simak rangkuman tentang pembahasan analogi berikut ini,

Pengertian Analogi

Ngalim Purwanto dalam Psikologi Pendidikan, menjelaskan bahwa analogi adalah cara berpikir dengan menyamakan atau membandingkan fenomena-fenomena yang biasa/pernah dialami. Metode berpikir ini artinya seseorang beranggapan bahwa kebenaran dari fenomena-fenomena yang pernah dialaminya berlaku pula bagi fenomena yang dihadapi sekarang.

Dalam kehidupan sehari-hari khususnya pada pola komunikasi antara individu dengan lawan bicaranya, analogi adalah metode yang sangat lumrah digunakan. Sebab, cara ini akan memudahkannya untuk menyampaikan pesan dan maksud dari kalimat yang sukar dimengerti.

Analogi juga bisa diartikan sebagai penggunaan contoh yang mirip dengan topik pembicaraan. Hal ini pun sejalan dengan pendapat Ferdinand de Saussure. Mengutip buku Pengantar Logika Teologi: Telaah Praktis Logika dalam Teologi, bapak linguistik modern itu menyatakan bahwa analogi adalah bentuk peniruan dari satu bentuk ke bentuk lain. Namun dengan syarat bentuk tiruannya harus sama dan sesuai dengan bentuk tiruannya.

Sementara itu, pendapat lain datang dari Ibrahim Anis. Tokoh linguistik Arab tersebut mengemukakan bahwa analogi adalah mengubah bentuk suatu hal dari yang tidak diketahui menjadi sesuatu hal yang tidak dapat diketahui.

Masih mengutip dari buku yang sama, tujuan penggunaan analogi adalah sebagai berikut:

  1. Membuat klarifikasi dari suatu peristiwa.
  2. Membuat persamaan dari dua hal berbeda.
  3. Memudahkan dalam mendefinisikan atau memberi pengertian.
  4. Menandaskan sebuah pesan.
  5. Menyederhanakan kerumitan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah dari kata analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Sinonim kata analogi adalah kias.

Hal senada juga berlaku pada kata analogi dalam bahasa Inggris. Menurut Cambridge Dictionary, analogi adalah perbandingan antara hal-hal yang memiliki ciri - ciri serupa. Itu sering digunakan untuk membantu menjelaskan suatu prinsip atau gagasan.

Singkatnya, pengertian analogi adalah membandingkan dan mengumpamakan sesuatu untuk menjelaskan maksud dari suatu hal yang sulit dimengerti. Analogi merupakan cara yang cukup efektif agar lawan bicara memahami topik yang sedang dibicarakan.

Jenis-jenis Analogi

Analogi adalah pendekatan atau cara yang memberikan pandangan dengan menyampaikan pesan supaya suatu konsep menjadi lebih mudah serta lebih sederhana untuk diterima akal. Dikutip dari materi Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati Cirebon, 10 Maret 2018, analogi adalah membahasakan dua hal yang berlainan namun memiliki kesamaan yang dapat diperbandingkan dengan tujuan untuk mengenali suatu permasalahan. Kemudian dianalisis hubungannya sehingga dapat memberi suatu kesimpulan.

Menurut buku Terampil Berargumentasi SMU 3, analogi adalah proses penyimpulan secara induktif dengan dua realitas, peristiwa, atau dua hal sehingga mampu menyimpulkan sesuatu yang baru dengan melihat persamaan serta perbedaannya. Jika dilihat dari proses terbentuknya, analogi bisa dibedakan menjadi dua kategori. Berikut penjelasannya:

Analogi Induktif

Jenis analogi ini adalah analogi yang berangkat dari dua hal atau peristiwa yang memiliki persamaan sifat, kemiripan, atau identik. Artinya, analogi ini bisa menyimpulkan suatu hal untuk diterapkan pada hal lainnya.

Analogi Deklaratif

Dimaksud deklaratif karena analogi adalah sesuatu yang berdasarkan pada suatu hal, peristiwa, realitas, atau sesuatu yang belum dikenal dengan memperkenalkan hal yang sudah dikenal. Metodenya dengan menunjukan keduanya sehingga mendapat sebuah kesimpulan.

Contoh Kalimat dan Paragraf Analogi

Membandingkan dua objek dan gagasan adalah praktik umum yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, semua hal tersebut belum bisa dikategorikan sebagai analogi.

Analogi merupakan salah satu perbandingan dalam dunia sastra, bahasa, dan komunikasi. Analogi adalah sesuatu yang menunjukkan bagaimana dua hal itu sama, tetapi dengan tujuan akhir untuk membuat poin tentang perbandingan ini.

Tujuan analogi bukan hanya untuk menunjukkan, tetapi juga untuk menjelaskan. Oleh karena itu, analogi lebih kompleks daripada perumpamaan atau metafora, yang hanya bertujuan untuk menunjukkan tanpa menjelaskan.

Dilansir dari Masterclass.com, baik perumpamaan maupun metafora sebenarnya dapat digunakan untuk menunjukan sebuah analogi. Akan tetapi, umumnya analogi memiliki informasi tambahan untuk menyampaikan maksud mereka.

Masih menukil dari situs yang sama berikut contoh kalimat dan paragraf analogi:

  • William Shakespeare, Romeo dan Juliet (1597):

“Apalah arti sebuah nama? Apa yang kita sebut mawar, dengan kata lain akan berbau manis. Jadi Romeo akan melakukannya, jika dia bukan Romeo yang dipanggil.”

Dari penggalan kalimat di atas, Shakespeare menggunakan kata-kata Juliet untuk membandingkan Romeo dengan mawar. Implikasinya adalah bahwa di matanya, nama belakang Romeo tidak mengubah siapa dia, atau siapa dia. Hal ini artinya Shakespeare ingin menjelaskan bahwa analoginya adalah Juliet akan merasakan hal yang sama seperti dia memanggil mawar dengan nama lain, karena tidak mengubah karakteristik intrinsiknya.

  • George Orwell, “A Hanging” (1931):

“Mereka berkerumun sangat dekat di sekelilingnya, dengan tangan mereka selalu di atasnya dalam genggaman yang hati-hati dan membelai, seolah-olah sambil merasakannya untuk memastikan dia ada di sana. Itu seperti orang yang memegang ikan yang masih hidup dan mungkin melompat kembali ke air.” 

Pada penggalan kalimat di atas, George Orwell membuat perbandingan antara orang mati dan ikan. Apa yang dia coba bangkitkan bukanlah ide baru, tetapi rasa supranatural, dengan menyarankan bahwa setiap saat pria itu bisa hidup kembali dan keluar dari tangan orang banyak.

Itulah rangkuman pembahasan tentang pengertian analogi hingga contohnya. Kesimpulannya, analogi adalah membuat contoh yang baru berdasarkan contoh yang ada. Tujuannya untuk memudahkan seseorang dalam menyampaikan istilah yang sukar menjadi lebih mudah dipahami oleh lawan bicaranya.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...