Tari Tradisional Barong Khas Bali Begini Makna Filosofisnya

Tifani
Oleh Tifani
2 September 2022, 13:38
tari tradisional, bali, educate me
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Warga menampilkan Tarian Barong saat mengikuti parade seni kemerdekaan di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (17/8/2022). Parade seni dalam rangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang diikuti oleh ratusan warga dan seniman itu diselenggarakan untuk memperkuat rasa nasionalisme dan menjadi atraksi wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Tari tradisional Barong merupakan salah satu kesenian khas masyarakat Bali. Tari Barong bahkan menjadi seni pertunjukan yang sangat populer di Bali, dan sudah diakui oleh UNESCO. Dalam mitologi Bali, Barong merupakan salah satu tokoh berwujud singa.

Tokoh ini dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan, atau dikenal juga sebagai "malaikat pelindung". Dilansir dari laman Kemdikbud.go.id, ada dua versi mengenai sejarah keberadaan kesenian Barong khas pulau dewata ini. Pendapat pertama menyebutkan Tari Barong diperkirakan muncul sebelum abad ke- 16, dan terus berkembang hingga saat ini.

Tari Barong mulai masuk ke Bali bersamaan dengan penyebaran agama Hindu. Sedangkan, para ahli menyatakan Tari Barong merupakan kesenian asal Tiongkok yang di bawa ke Bali. Sebab, dalam catatan sejarah, Raja Jayapangus disebut memiliki istri yang berasal dari Tiongkok.

Sang Istri tersebut yang kemudian membawa dan memperkenalkan Tari Barong ke Bali. Ketika sang raja dan istrinya itu meninggal dunia, rakyat Bali melakukan penghormatan dengan membuat simbol Barong Landung.  Para ahli juga berpendapat bahwa kesenian Barong bukan lahir di tanah pulau dewata ini.

Hal itu disebabkan kebudayaan Hindu di Bali banyak terpengaruh oleh budaya asing, seperti India dan Tiongkok. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa kesenian Barong merupakan perkembangan dari Barong Ponorogo atau Reog. Kesenian Reog ini dibawa oleh Raja Airlangga ketika menyebrang ke Bali untuk mengungsi.

Pendapat ini dibuktikan dengan bentuk mahkota merak atau kucingan pada topeng Rangda. Masyarakat Bali meyakini Tari Barong dapat mengusir penyakit yang diakibatkan oleh roh jahat atau leak yang suka mengganggu manusia. Bagi masyarakat di Bali, Tari Barong merupakan kesenian sakral yang memiliki posisi tinggi dan setara dengan kekuasaan dewa Hindu.

Seiring perkembangan zaman, tarian ini mengalami modernisasi dari fungsi sebelumnya. Saat ini, kesenian tari tradisional Barong banyak dimanfaatkan untuk hiburan dan memikat wisatawan. Meski demikian, terdapat sedikit gesekan antara pihak yang memanfaatkan tari Barong untuk wisata dan hiburan dengan seniman serta pemangku adat.

MALAM GELAR APRESIASI BUDAYA DENPASAR
MALAM GELAR APRESIASI BUDAYA DENPASAR (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Oleh karena itu, dibuatlah sebuah pementasan Barong yang fungsinya menyerupai kesakralan. Tari Barong yang digunakan untuk adat bersifat sakral dan pementasannya berbeda dengan pertunjukan hiburan atau wisata. Perbedaannya ada pada pelaksanaan, kepemimpinan, aktor, waktu, wadah, gerakan, cerita, serta tata cara ritual tari Barong.

Dalam perkembangannya, tari Barong memiliki beberapa jenis dengan ciri khas masing-masing. Barong Ket Barong Ket atau Keket merupakan tarian Barong yang pementasannya paling umum diselenggarakan di Bali. Adapun bentuk tarian Barong ini merupakan perpaduan antara macan, singa, naga, dan sapi.

Pada setiap pementasan, Barong umumnya dipasangkan dengan randa yang merupakan sosok menyeramkan sebagai simbol kejahatan. Adapun ceritanya adalah pertempuran abadi antara kebaikan dan keburukan yang diiringi musik tradisional. Kemudian Barong Bangkal atau Bangkung memiliki bentuk yang mirip dengan babi.

Kata bangkal berasal dari bahasa Bali, yang memiliki makna babi jantan. Sementara itu, Bangkung memiliki makna babi betina dewasa. Biasanya, tari Barong Bangkal ini digelar setiap Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Perayaannya berupa ngelawang atau Barong diarak keliling desa dengan diiringi musik tradisional gamelan Batel. Selanjutnya Barong Macan Tarian, Barong Macan ini memiliki kesamaan dengan Barong Bangkal yang dilakukan dengan cara berkeliling. Adapun bentuk dari barongnya adalah macan yang sesuai dengan namanya.

Biasanya, setiap pementasan tari Barong Macan dilengkapi dengan drama tari, seperti arja atau opera tradisional Bali. Barong Asu Seperti dengan namanya, Barong Asu memiliki bentuk yang mirip dengan anjing. Barong jenis ini termasuk langka dan hanya dilaksanakan di beberapa desa di Tabanan dan Badung.

Tarian ini dilaksanakan secara berkeliling dengan diiringi musik tradisional Bali, seperti gamelan batel, tetamburan, atau baleganjur. Selain itu, masih ada beberapa jenis tari Barong lainnya, seperti, Barong Gajah Barong, Landung Barong Brutuk, Barong Nongnongkling, dan Barong Kedingkling.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...