Kelompok Formal adalah Kelompok Terstruktur, Ini Ciri dan Contohnya

Dalam ilmu Sosiologi terdapat kelompok sosial yang berbeda. Contohnya saja kelompok formal dalam sebuah organisasi. Jenis kelompok formal adalah bentuk hubungan yang tidak terikat meskipun saling berinteraksi. Adapun dalam masyarakat terdapat berbagai jenis kelompok sosial.

Pengertian kelompok sosial yaitu kumpulan orang yang saling berinteraksi berdasarkan minat mereka. Kelompok sosial ini mengembangkan solidaritas, loyalitas, dan minat dalam perkumpulan. Ada berbagai faktor pendorong kelompok sosial yaitu keyakinan bersama, harapan, hubungan timbal balik anggota. Berdasarkan faktor pendorong ini tercipta kelompok formal dan informal dalam sebuah organisasi.

Kelompok Formal Adalah

Berdasarkan buku Sosiologi Industri dan Pekerjaan, kelompok formal adalah sebuah kelompok yang memiliki struktur dan norma tertulis. Terdapat hubungan yang berpola antar anggota. Kelompok formal sengaja dibentuk oleh organisasi yang membutuhkan kelompok baru untuk menjalankan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.

Hubungan antar kelompok ini bisa dilihat melalui struktur organisasi. Setiap anggota menjalankan sesuai perannya dan berhubungan satu sama lain. Terdapat aturan yang mengatur bagaimana anggota menjalankan perannya.

Norma yang berlaku ini sesuai hak dan kewajiban para anggota. Contohnya saja bendahara bekerja di bagian keuangan untuk mencatat keluar masuknya uang. Ada juga kasir yang bekerja dibagian keuangan dan melayani pembayaran. Pekerja memiliki peran kelompok formal yang memiliki hak pekerja, serta kewajiban untuk menjalankan sesuai tugas.

Ciri-ciri Kelompok Formal

1. Adanya peraturan yang tegas dan mengikat anggota
2. Tujuan kelompok formal untuk menyelesaikan tugas tertentu
3. Seluruh anggota wajib menaati peraturan dalam organisasi
4. Terdapat peran dan kedudukan dalam kelompok
5. Hubungan yang berlangsung tidak bersifat pribadi
6. Struktur organisasi kelompok formal tersusun dengan baik
7. Adanya alat komunikasi yang digunakan sesuai tugas anggota kelompok

Kelompok Informal 

Kelompok informal adalah sebuah kelompok yang muncul dalam kelompok formal. Perbedaannya kelompok informal tidak menggunakan aturan yang mengikat. Contoh kelompok informal adalah kelompok bermain, kelompok belajar bersama, dan kelompok pekerja. Pembentukan kelompok informal dibuat berdasarkan kesamaan antar anggota. Misalnya kesamaan jenis pekerjaan, minat, jenis kelamin, daerah asal, suku, hingga agama.

Jika kelompok formal adalah kelompok yang dibentuk tanpa terikat, kelompok informal justru memiliki ikatan emosional yang terjalin. Misalnya para pekerja di bagian produksi berkumpul setelah pulang dari kantor. Mereka berkumpul karena setelah beristirahat atau ingin membahas topik selain pekerjaan.

kelompok informal ini muncul karena berbagai macam kebutuhan para pekerja. Jenis kelompok ini muncul karena kebutuhan sosial seperti berteman, kasih sayang, pembinaan, hingga pendidikan. Dalam buku Manajemen Wilayah Hutan, kelompok informal dibagi menjadi dua yaitu:

1. Kelompok Persahabatan

Kelompok informal ini terbentuk karena jalinan pertemanan dan kepentingan tertentu. Contohnya saja para pekerja yang membentuk kelompok karena kesamaan hobi, status, jenis kelamin, dan latar belakang.

2. Kelompok Kepentingan

Jenis kelompok informal yang berafiliasi untuk mencapai tujuan sama. Tujuan kelompok kepentingan ini untuk mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.

Ciri-ciri Kelompok Informal

• Terbentuknya kelompok karena kebutuhan yang sama
• Status kelompok tidak memiliki Izin
• Sifat kelompok tidak mengikat
• Memiliki loyalitas tinggi antar anggota
• Tidak terorganisir
• Tidak ada aturan yang mengikat dan tertulis