Ukiran Kayu Jepara adalah Contoh dari Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Ghina Aulia
2 Desember 2022, 17:44
Ukiran Kayu Jepara adalah Contoh dari Karya Seni Rupa
Inacraft
Ilustrasi ukiran kayu Jepara

Karya seni adalah hasil gubahan dari seniman yang membubuhkan nilai keindahan di dalamnya. Selain itu, juga ada yang memuat nilai guna agar karya tersebut bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu yang populer adalah karya seni rupa. Perlu diketahui bahwa seni rupa juga dibagi lagi berdasarkan bentuknya. Tidak lain adalah seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

Karya seni dua dimensi adalah karya seni yang hanya memiliki dua ukuran dan sisi. Hanya terdapat ukuran lebar dan panjang tanpa tinggi. Anda hanya dapat melihatnya dari satu arah.

Beda halnya dengan tiga dimensi. Sudjana (2011) menjelaskan, media tiga dimensi adalah suatu alat peraga yang mempunyai panjang, lebar, serta tinggi dan dapat dilihat dari sudut pandang mana saja.

Kali ini, Katadata.co.id akan menjelaskan tentang beberapa contoh karya seni rupa tiga dimensi. Berikut ini adalah pembahasannya.

1. Ukiran Kayu

Ukiran kayu Jepara adalah contoh dari karya seni rupa tiga dimensi. Namun di Indonesia, terdapat banyak daerah yang memiliki khas ukiran kayu. Hal tersebut tak terlepas dari sejarah yang cukup panjang.
Diketahui bahwa ukiran di Indonesia sudah ada sejak 1450 SM.

Selain mengukir di atas kayu, orang zaman dahulu membuat ukiran di tanah liat, kayu,batu, dan lain-lain. Kala itu, motif ukiran sangat dipengaruhi oleh simbol kepercayaan yang juga digunakan untuk ritual.
Hingga sekarang, ukiran kayu sudah berkembang. Adapun motif yang terkenal dengan corak ukirannya adalah Pekalongan, Bali, Pajajaran, Majapahit, Mataram, Jepara, Madura, Cirebon, Yogyakarta, Surakarta, dan masih banyak lagi.

Secara umum, ukiran memiliki beberapa jenis. Di antaranya adalah ukiran tebuk tembus, berasal dari satu atau beberapa keping papan dan dibentuk menggunakan gergaji menggerigi agar bercorak bunga; ukiran bunga timbul, terdapat bunga ukir yang disilatkan dan tidak silat; ukiran arca, biasanya terdapat di senjata seperti keris; larik, berbentuk bulat dengan susunan gelang dan genting; ukiran kayu hanyut, diukir menyerupai ikan, burung, dan lain-lain.

2. Topeng

Topeng adalah replika wajah yang dibentuk sedemikian agar terlihat halus dan menarik. Topeng biasanya dibuat untuk menjadi properti sebuah pertunjukkan. Pada zaman dahulu, topeng dibentuk menyerupai paras tokoh atau sosok tertentu.

Melansir Cakrawala Pendidikan Nomor 1 oleh Martono (1994), topeng awalnya digunakan sebagai penggambaran roh nenek moyang yang dianggap mempunyai kekuatan gaib, lambang kekuatan, kesuburan, keselamatan, bekal kubur, upacara kematian, dan upacara syamanisme.

Selain itu, topeng juga turut berkembang di pulau Jawa. Zaman dahulu, topeng digunakan sebagai penggambaran karakter seorang tokoh dari cerita rakyat dan binatang. Topeng juga biasa dipakai sebagai pelengkap busana pertunjukan tari atau dakwah agama.

Sedangkan di zaman sekarang, topeng lebih menekankan nilai artistiknya sebagai karya seni. Di samping itu, topeng juga masih sering digunakan untuk menari.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement