Memahami Makna Sila Pertama, Butir Pengamalan dalam Kehidupan

Annisa Fianni Sisma
12 Desember 2022, 10:57
makna sila pertama
bpip.go.id
Ilustrasi Anak SD Mempelajari Pancasila

Makna sila pertama harus dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia. Itu karena, sila pertama dalam Pancasila merupakan salah satu dasar negara yang penting eksistensinya dan wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sila pertama dalam Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Frasa tersebut sebelumnya adalah “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Namun, frasa tersebut diubah pada sidang pertama PPKI pada 18 Agustus 1945 menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Sila pertama memiliki butir-butir pengamalan beserta nilai yang berkaitan dengannya. Nilai dan pengamalan ini dalam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Melansir dari Bpip.go.id, makna sila pertama yakni sebagai berikut:

1. Bangsa Indonesia mengamalkan ajaran agamanya secara berkeadaban, saling menghormati satu sama lain.
2. Bangsa Indonesia wajib untuk menyembah Tuhannya dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing secara leluasa, berkeadaban dan berkeadilan.
3. Bangsa Indonesia melaksanakan perintah agama dan kepercayaan masing-masing dengan tetap mengedepankan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Bangsa Indonesia tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan tertentu dianut oleh warga negaranya, tiap-tiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Makna Pancasila

Selanjutnya, untuk memahami makna Pancasila sila pertama secara lebih baik, tentu perlu memahami tujuh butir pengamalan sila pertama pancasila:

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan YME.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...