Cara Menghitung HPP dan Penjelasan Lengkap Ini Mudah Dipahami

Ghina Aulia
7 Februari 2023, 19:10
Cara menghitung HPP.
Unsplash
Ilustrasi, menghitung HPP.

HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan salah satu perhitungan yang wajib ditentukan untuk menghitung biaya produksi dan saldo persediaan bahan baku di awal dan akhir periode.

Hery dalam bukunya berjudul Akuntansi Dasar (2016) menjelaskan bahwa harga pokok penjualan adalah ketika barang dagangan dijual, nilai dari transaksi penjualan akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui sebagai beban.

Advertisement

Sementara itu, Wiratna melalui Akuntansi Manajemen (2015) menerangkan bahwa HPP merupakan bagian penting dalam laporan keuangan. Termasuk di dalamnya laporan laba rugi tentang penjualan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan biaya pembuatan barang jadi.

Lebih lanjut, Soemarso pada bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar (2009) menjelaskan, harga pokok penjualan (HPP) merupakan harga beli (perolehan) dari barang yang dijual.

Terkait dengan hal tersebut, kali ini Katadata.co.id akan menjelaskan tentang bagaimana cara menghitung HPPcara . Termasuk langkah-langkah dan rumus, simak pembahasan berikut ini.

Cara Menghitung HPP

Hashmicro menjelaskan bahwa cara menghitung HPP, Anda bisa mengikuti empat langkah berikut ini:

1. Menghitung penggunaan bahan baku
2. Menghitung biaya produksi lainnya
3. Menghitung total biaya produk produksi
4. Menghitung harga pokok penjualan.

Selain langkah-langkah tersebut, cara menghitung HPP bisa menggunakan rumus berikut ini:

Harga Pokok Produksi (HPP) = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang dalam Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang dalam Produksi

Faktor yang Mempengaruhi HPP

1. Persediaan bahan baku awal

Saldo bahan baku awal merupakan angka yang ada di awal proses produksi. Berguna untuk menghitung banyaknya barang dagangan yang terjual pada satu periode.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengecek neraca saldo berjalan, neraca awal, atau neraca tahun sebelumnya.

2. Persediaan bahan baku akhir

Jumlah bahan baku akhir berguna untuk mencari selisih persediaannya dari sebelum proses produksi.
Caranya adalah dengan mengurangi jumlah barang jadi yang akan dijual, lalu ditambah dengan pembelian bersih.

Biasanya persediaan atau saldo bahan baku akhir akan dicantumkan pada laporan penyesuaian periode akhir.

3. Pembelian bahan baku

Poin ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang akan diproses menjadi barang jadi. Diketahui bahwa metode pembelian bisa secara tunai dan kredit.

Tidak hanya bahan baku, tetapi juga harus dihitung biaya kirim atau jasa angkut. Apabila ada potongan yang diberikan oleh distributor, wajib dihitung.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement