Mengenal Ciri-ciri Asam Lambung Naik, Gejala, hingga Cara Mengatasinya
Siapa yang tak pernah mengalami rasa perih di dada? Mungkin sebagian besar dari kita pernah merasakan hal tersebut. Namun, jika rasa perih tersebut terjadi berulang kali dalam waktu yang cukup lama, bisa jadi itu adalah gejala dari asam lambung naik.
Asam lambung naik atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi di mana asam lambung mengalir ke atas menuju kerongkongan. Gejala yang muncul dari asam lambung naik bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti nyeri dada, sakit tenggorokan, dan rasa terbakar di dada.
Ciri-ciri Asam Lambung Naik
Jika Anda merasakan beberapa gejala tersebut, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri asam lambung naik agar bisa segera mengatasinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri asam lambung naik yang perlu diketahui:
Nyeri Dada
Nyeri dada merupakan gejala yang paling umum dari asam lambung naik. Rasa sakit yang terasa di dada dapat menyebar ke daerah perut dan bisa terjadi setelah makan atau pada malam hari.
Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan dapat terjadi karena asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan dan mengiritasi selaput lendir tenggorokan. Hal ini bisa membuat tenggorokan terasa sakit dan terbakar.
Mual
Mual dapat terjadi karena perut menjadi tidak nyaman akibat asam lambung yang naik. Jika Anda sering merasakan mual setelah makan atau pada pagi hari, bisa jadi itu merupakan gejala dari asam lambung naik.
Sulit Menelan
Sulit menelan bisa terjadi karena adanya rasa sakit pada kerongkongan atau karena adanya tekanan di bagian tenggorokan. Hal ini bisa terjadi karena asam lambung yang naik ke atas hingga ke kerongkongan.
Cara Mengatasi Gejala Asam Lambung
Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri asam lambung naik tersebut, jangan khawatir, Anda masih bisa mengatasinya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala asam lambung naik antara lain:
Hindari Makanan yang Memicu Asam Lambung
Makanan pedas, asam, kafein, dan alkohol bisa memicu asam lambung naik. Cobalah untuk menghindari makanan tersebut atau mengurangi porsinya.
Makan dalam Porsi Kecil dan Sering
Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi tekanan pada perut. Cobalah untuk makan dalam porsi kecil setiap 3-4 jam.
Berolahraga secara Teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan mengurangi gejala asam lambung naik.
Hindari Merokok
Merokok dapat memicu asam lambung naik dan membuat gejala semakin parah.
Hindari Begadang dan Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi
Begadang dan tidur dengan kepala yang terlalu rendah dapat memicu asam lambung naik. Cobalah untuk tidur dengan kepala yang lebih tinggi dari posisi tubuh lainnya.
Konsumsi Obat yang Tepat
Ada beberapa jenis obat yang dapat membantu mengurangi gejala asam lambung naik, seperti antasida dan obat penghambat asam lambung. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
FAQs Mengenai Asam Lambung Naik
Q: Apa yang menyebabkan asam lambung naik?
A: Asam lambung naik bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, obesitas, kehamilan, dan stres.
Q: Bagaimana cara mencegah asam lambung naik?
A: Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah asam lambung naik antara lain menghindari makanan yang memicu asam lambung, makan dalam porsi kecil dan sering, berolahraga secara teratur, dan hindari merokok.
Q: Kapan sebaiknya saya berkonsultasi dengan dokter?
A: Jika kamu merasakan gejala asam lambung naik yang sering muncul dan tidak kunjung membaik setelah mengikuti beberapa cara pengobatan alami, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Asam lambung naik dapat menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, dengan mengenali ciri-ciri asam lambung naik dan melakukan beberapa cara pengobatan alami, gejala tersebut bisa diatasi dengan efektif.
Jangan lupa untuk menghindari makanan yang memicu asam lambung, makan dalam porsi kecil dan sering, berolahraga secara teratur, dan hindari merokok. Jika gejala yang dirasakan semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.