Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya dari Faktor hingga Penyebabnya

Tifani
Oleh Tifani
1 Maret 2023, 14:30
Ilustrasi Peninggalan Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
Gramedia.com
Ilustrasi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang pernah berdiri di Palembang, Sumatera Selatan. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar yang ada di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga menjadi kerajaan Buddha terbesar di Indonesia dan pusat pengajaran ajaran Buddha yang dirintis oleh Sidharta Gautama

Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, Sriwijaya telah berkuasa atas wilayah yang membentang dari Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka, Singapura, Semenanjung Malaka, Thailand, Kamboja, Vietnam Selatan, Kalimantan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Kerajaan Sriwijaya berdiri dengan raja pertama Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (Wikipedia)

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad 9-10 Masehi di bawah kepemimpinan Balaputradewa hingga Sri Marawijaya. Mengutip buku Sejarah 8 Kerajaan Terbesar di Indonesia oleh Situ Nur Aidah, pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut di Asia Tenggara. Sayangnya, kemegahan dan kebesaran kerajaan Sriwijaya harus berakhir.

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11 dan akhirnya runtuh pada abad ke-12. Ada beberapa penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya, baik karena adanya perseteruan internal di dalam kerajaan hingga faktor eksternal lain yang memengaruhi kerajaan. Berikut penyebab keruntuhnya Kerajaan Sriwijaya.

1. Raja dengan Kepemimpinan Kurang Baik

Penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya yang pertama adalah karena setelah Raja Balaputradewa tidak ada raja lain yang mampu memimpin dengan baik. Setelah kejadian wafatnya Raja Balaputradewa pada tahun 835 M, Kerajaan Sriwijaya hampir tidak menemukan lagi sosok raja yang mampu memimpin kerajaan tersebut dengan adil dan juga bijaksana.

Penyebab ini secara perlahan-lahan menyebabkan turunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap suatu kepemimpinan raja yang saat itu berkuasa. Ditambah lagi adanya faktor atau kejadian lain seperti serangan dari kerajaan lain serta terjadi suatu pemberontakan menyebabkan Kerajaan Sriwijaya semakin terpuruk.

2. Sektor Militer Melemah

Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yang berikutnya adalah karena melemahnya kekuatan kerajaan Sriwijaya di sektor militer, lemahnya sektor militer ini diakibatkan karena adanya konflik faktor internal dalam kerajaan.

Melemahnya kekuatan militer ini membuat banyak wilayah yang telah ditaklukan, satu persatu mulai melepaskan diri. Melemahnya militer kerajaan juga membuat kerajaan lain berani untuk menyerang Kerajaan Sriwijaya hingga membuat mereka semakin melemah.

3. Diserang oleh Colamandala

Ilustrasi Peta Kekuasaan kerajaan Sriwijaya
Ilustrasi Peta Kekuasaan kerajaan Sriwijaya (Wikipedia)

Penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya selanjutnya adalah serangan dari Dinasti Chola, India Selatan yang kala itu dipimpin oleh Rajendra Chola I. Hal yang melatarbelakangi serangan ini adalah pajak tinggi yang dikenakan oleh Kerajaan Sriwijaya pada kapal-kapal pedagang di Selat Malaka.

Kondisi ini lantas membuat kapal yang berasal dari Colamandala merasa dirugikan. Oleh sebab itu, Dinasti Chola memutuskan menyerang Kerajaan Sriwijaya.

Serangan dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada 1017 dan 1025. Dampak dari adanya serangan ini adalah Sriwijaya mengalami kemunduran besar. Bahkan, beberapa daerah kekuasaannya juga berhasil diambil alih.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement