6 Contoh Kisah Inspiratif Islami Singkat untuk Motivasi

Dwi Latifatul Fajri
10 Mei 2023, 15:15
kisah inspiratif Islami
http://rishikajain.com/
Ilustrasi Kisah Inspiratif

Dalam kehidupan terdapat kisah inspiratif yang bisa dipelajari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks inspiratif adalah jenis teks yang ditulis untuk mendapatkan ilham, ide, gagasan, dan mencapai tujuan. Tujuan teks inspiratif ini untuk menambah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri

Kisah ini bisa diambil hikmah dan motivasi untuk belajar. Kisah inspiratif Islami cukup efektif untuk mengembalikan semangat untuk anak-anak dan orang dewasa. Kisah inspiratif singkat ini dapat ditemukan dalam buku dan internet. Kamu juga bisa menemukan kisah inspiratif dari pengalaman orang lain.

Kisah ini memberikan pelajaran terbaik dalam kehidupan. Jika kamu merasa sedih, bingung, dan kehilangan arah cobalah untuk mencari kisah inspiratif untuk meningkatkan perasaan. Berikut contoh kisah inspiratif Islami singkat untuk motivasi.

Kisah Inspiratif Islami

Ilustrasi Masyarakat Multikultural
Ilustrasi Kisah Inspiratif (Freepik)

1. Miskin tapi Dermawan

Cerita atau kisah inspiratif ini sangat menginspirasi. Ini dikarenakan di dalamnya bercerita tentang keluarga miskin. Dimana keluarga tersebut hidup dengan banyak cobaan tetapi tetap ikhlas menjalankannya. Keluarga miskin ini sedang kehabisan persediaan makanan dan tidak memiliki uang.

Untuk membeli persediaan makanan keluarga tersebut menjual radio usang di pasar. Radio tersebut terjual dengan harga 20 ribu karena kondisinya sudah cukup buruk. Namun, saat di perjalanan pulang bertemu dengan seorang wanita yang menggendong anak kecil. Wanita tersebut mengatakan jika belum makan seharian. Uang hasil menjual radio kemudian diberikan kepada wanita tersebut. Meski sangat membutuhkan uang tersebut tetapi ternyata masih ada orang lain yang lebih menderita atau kelaparan dibanding keluarganya.

Dari kisah ini bisa terinspirasi meski bukan orang kaya tetap menjadi orang yang dermawan atau selalu menolong orang yang lebih membutuhkan. Tidak perlu menunggu jadi kaya untuk memberi uang kepada orang lain.

2. Memberi tanpa Menghina

Dikisahkan ada seorang penjual selimut dengan kualitas terbaik. Selimut tersebut bervariasi harga dan ketebalan yang diberikan. Suatu hari ada seorang kakek tua renta dengan kondisi baju lusuh. Jika dilihat secara menyeluruh, kakek tua tersebut ternyata adalah orang tidak berpunya.

Meski begitu ia tetap memberanikan diri untuk membeli sebuah kalimat. Ketika kakek tua tersebut berada di dalam toko. Kebanyakan para pengunjung melihatnya dengan sinis dan tentunya penuh akan rasa tak suka.

Namun siapa sangka pemilik toko melayani kakek tua tersebut dengan sopan, perhatian layaknya pengunjung lainnya. Kakek tua tersebut mengutarakan maksud kedatangannya ke toko tersebut untuk membeli selimut.

Ia meminta selimut dengan harga paling murah karena total uang yang dimiliki kakek tua tersebut hanya pas-pasan. Bahkan dibilang cukup ternyata tidak bisa. Mengetahui hal tersebut, pemilik toko tetap memberikan pelayanan terbaik sekaligus mulai mencari selimut untuk kakek tua renta tadi.

Siapa sangka pemilik toko memberikan sebuah selimut kualitas terbaik. Menariknya harga yang dibanderol untuk selimut tersebut adalah sejumlah total uang kakek tua tadi. Lantas kakek tua tadi memberikan ucapan terima kasih yang begitu mendalam kepada pemilik toko.

Ternyata selimut yang dibeli kakek tua tersebut adalah untuk menyelimuti anak istri dibalik tembok rumahnya. Suatu hari datanglah pengujung ingin membeli selimut yang sama kualitasnya dengan kakek tua.

Pengunjung tersebut tampak marah ketika mengetahui harga dari selimut tersebut. Ia membandingkan harga yang diberikan kakek tua kemarin terhadap dirinya saat ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ia menganggapnya tidak adil.

Dengan penuh kesabaran pemilik toko memberikan penjelasan. “Memang benar harga yang saya berikan kepada Anda berbeda dengan kakek tua kemarin. Namun kali ini saya berdagang dengan manusia, sedangkan kemarin saya berdagang dengan Allah,” ucap pemilik toko selimut.

Seketika pemuda tadi tertegun dan membayar sesuai harga yang dibayarkan sambil berdoa agar kakak tua tersebut terhindar dari rasa dingin beserta keluarga. Lalu ia juga berucap dan memohon kepada Allah agar keluarganya dijauhkan dari siksaan api neraka.

Pesan moral yang diberikan dari kisah tersebut adalah seberapa tinggi jabatanmu tetaplah berbagi kepada sesamamu. Banyak yang membutuhkan bantuan dengan rasa ikhlas tak peduli sebesar apa pun itu bantuanmu.

Kelak keikhlasanmu dalam membantu sesama akan bisa memberikan jalan terbaik pada kehidupan di masa depan. Dan selalu ingat jika berbagi kepada sesama tidak akan membuat kita menjadi miskin. So jangan pernah ragu untuk berbagi penuh rasa ikhlas dengan sesama.

3. Menuju Sukses Butuh Usaha dan Kerja Keras

Pada sebuah daerah terdapat gunung yang konon katanya ketika pendaki mencapai puncaknya akan disuguhkan sebuah pemandangan yang cantik nan eksotis. Bisa dibilang pemandangan yang disuguhkan oleh gunung tersebut tak bisa ditemukan di tempat lain.

Karena hal tersebut beberapa waktu kemudian datangnya seorang pemuda yang bermaksud untuk mencapai puncak gunung tersebut. Pemuda tersebut lalu mencoba untuk menapaki langkahnya hingga sampailah di lereng gunung.

Pada area lereng gunung terdapat sebuah rumah yang di dalamnya terdapat seorang kakek tua. Lalu pemuda tersebut menemui sang kakek dan bertanya untuk menunjukkan jalan menuju puncak gunung.

Sang kakek menjelaskan jika terdapat tiga jalan untuk menuju puncak. Semua jalan bisa dilalui, namun tetap saja setiap pendaki harus memilih jalan untuk menuju ke puncak.

Seketika pemuda memilih jalan yang sebelah kiri. Namun sebelum langkah pertama diambil pemuda tersebut, sang kakek menjelaskan jika pada jalan sebelah kiri terdapat banyak kerikil dan rintangan. Seakan penuh keberanian dan percaya diri, pemuda tadi mulai menapaki langkah demi langkah.

Semua yang diberitahu oleh kakek tua tadi ternyata benar. Semakin tinggi jalan yang dilalui oleh pemuda tadi. Kerikil dan bebatuan besar kerap ia temui. Bahkan jalan juga seakan-akan tak berpihak kepadanya.

Selanjutnya ia memutuskan untuk turun dan kembali ke kakek tua. Ia menjelaskan semua kejadian yang dialaminya. Lalu pemuda tadi ingin mencoba menggunakan jalan sebelah kanan. Sang kakek tua menjelaskan kembali jika pada jalan kanan penuh duri sambil tersenyum manis.

Pemuda tadi tetap melangkah, sekali lagi omongan kakek tua tadi benar kembali. Pemuda tadi mendapatkan banyak rintangan. Lalu ia kembali lagi dan meminta arahan kepada sang kakek , sebenarnya jalan yang aman dan tak banyak rintangan itu yang mana.

Sang kakek menjawab dengan nada serius. “Nak untuk menuju puncak dan mendapatkan pemandangan yang indah memang diperlukan usaha dan kegigihan. Semua jalan yang kamu lewati tidak ada yang pasti kemudahannya. Bahkan mungkin jalan buntu juga akan kamu temui,” ucap kakek tua seperti memberikan sebuah nasihat.

Dari apa yang diucapkan oleh sang kakek tua membuat pemuda tersebut paham apa yang dimaksud dan bertekad untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak apapun itu rintangannya.

Dari kisah tersebut kita bisa paham jika untuk menuju sukses atau tempat tertinggi dibutuhkan kerja keras dan keberanian. Selain itu doa dan berserah diri kepada Allah juga sangat penting sekali. Sebab ketika kita berdoa dan berusaha, maka jalan akan dibukakan oleh Allah.

Sesulit apa pun menurut manusia, bagi Allah adalah sebuah kemudahan untuk mengubahnya menjadi jalan yang tak berliku.

Kisah Inspiratif Singkat

Ilustrasi Belajar
Ilustrasi Belajar (Dribble)

1. Kesabaran Ibu yang Memiliki Anak Autis

Kisah inspiratif Islami untuk pelajar satu ini bercerita tentang seorang ibu yang memiliki anak autis. Autis yang diderita sang buah hati membuatnya tidak bisa berinteraksi dengan orang lain dan seperti hidup dalam dunianya sendiri. Sebagai seorang ibu kenyataan ini membuatnya sedih dan kecewa. Namun, seiring berjalannya waktu mulai tersadar bahwa kesedihan tidak akan menyelesaikan masalah.

Sang ibu kemudian bangkit dan mulai mencari informasi tentang autis bahkan melakukan konsultasi dengan pakar autis yang ada di luar negeri. Menariknya lagi, ibu ini mendapatkan gelar master dan berhasil menulis 3 buku.

Dari kisah ini bisa kamu akan terinspirasi bahwa apapun kondisinya harus tetap belajar untuk mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan. Pengetahuan baru bisa didapatkan dari sekolah atau media lainnya. Inspirasi lainnya yaitu jangan berlarut-larut dalam kesedihan, cepatlah bangkit.

2. Menjadi Diri Sendiri

Tak perlu menjadi siapa-siapa, tetaplah jadi diri sendiri karena setiap orang itu unik dengan kehidupan yang masing-masing mereka jalani. Begitulah kiranya kisah perjalanan seorang manusia untuk menemukan dirinya sendiri.

Namun, tak demikian kenyataannya, menemukan diri sendiri atau bahkan mencintai diri sendiri bukanlah perkara mudah. Aku selalu merasa takut menjadi diri sendiri karena aku tahu betul seberapa buruk diriku ini.

Sering aku mengecewakan orang-orang yang berharap kepadaku, sebab aku tak sanggup mengizinkan mereka masuk ke duniaku. Setiap ada yang berusaha mendekat, detik itu pula aku menghapus keberadaanku dari kehidupan mereka.

Namun, tidak demikian di hadapan orang yang baru aku kenal ini. Ia menyadarkanku bahwa menjadi diri sendiri bukanlah sebuah kesalahan. "Tetaplah jadi dirimu sendiri, tapi kamu harus tahu bagaimana cara mengendalikannya," begitu katanya.

Tak perlu takut menjadi diri sendiri, sebab ketika kamu melakukannya, kamu bisa menembus batas-batas dirimu dan menjadi lebih baik.

3. Orang Bijak

Suatu hari, ada orang bijak yang dikunjungi beberapa orang yang mengeluh tentang masalah yang sama berulang-ulang kali. Orang bijak itu menceritakan lelucon kepada mereka, hingga mereka tertawa terbahak-bahak.

Setelah diam beberapa menit, orang bijak itu kemudian menceritakan lelucon yang sama lagi dan hanya sedikit yang tersenyum. Beberapa dari mereka bahkan mulai memasang wajah masam.

Setelah beberapa detik, orang bijak itu kembali menceritakan lelucon yang sama. Kali ini tidak ada satu pun yang tersenyum maupun tertawa.

Akhirnya, orang bijak itu memandang mereka semua sambil tersenyum. Kemudian ia berkata, "Kalau kalian tidak bisa menertawakan lelucon yang sama berulang kali, kenapa kalian selalu mengeluhkan masalah yang sama?"

Merasakan kesenangan akan hal yang sama berulang kali saja terasa sulit. Maka jangan pula mengeluhkan hal yang sama berulang kali, karena itu pasti menyulitkan dirimu dengan lebih parah. Berhenti membuang waktumu dengan mengeluh, karena itu tidak berguna.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...