Panduan Aquascape Lengkap dan Mudah untuk Pemula
Hobi memelihara ikan dalam akuarium menjadi pilihan bagi banyak orang. Agar ikan dapat bertahan hidup sekaligus mempercantik tampilan akuarium, orang-orang biasanya melakukan aquascape atau aquascaping.
Matt Hennig dalam Tropical Fish Hobbyist menjelaskan aquascape adalah seni mengatur tanaman air, serta batu, gua, atau kayu apung, dengan cara estetis dalam akuarium. Desain aquascape mencakup sejumlah gaya berbeda, termasuk gaya Belanda seperti taman dan gaya alam yang terinspirasi dari Jepang.
Biasanya, aquascape diterapkan untuk memperindah tampilan akuarium dengan memadu-padankan tanaman, batu, ikan dan lainnya. Ada juga aquascape yang terdiri dari tanaman saja tanpa ikan, atau dengan bebatuan atau hardscape lain tanpa tanaman.
Tim Harrison dalam artikel A Brief and Incomplete History of Aquascaping menjelaskan, seni aquascaping dimulai pada 1930-an di Belanda, setelah pengenalan teknik aquascaping gaya Belanda.
Setelah Perang Dunia Pertama, ketersediaan produk pemeliharaan ikan air tawar yang diproduksi secara massal meningkat. Popularitas pemeliharaan ikan juga semakin populer, sehingga seniman mulai mengeksplorasi kemungkinan baru untuk menciptakan akuarium yang tidak memiliki ikan sebagai daya tarik utama.
Bahan dan Elemen untuk Membuat Aquascape
Dalam membuat aquascape, ada beberapa bahan yang dibutuhkan dan elemen yang perlu diperhatikan. Simak penjelasan bahan untuk aquascape berikut ini.
1. Pencahayaan
Ini merupakan salah satu elemen terpenting dari aquascape karena berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan makhluk hidup dalam aquascape.
2. Filter air
Dalam pengaturan aquascape, alat ini bertujuan untuk menghilangkan sisa makanan, kotoran ikan, bahan kimia berbahaya, dan bahan organik yang membusuk di dalam akuarium. Ada tiga metode dasar yang dapat digunakan untuk menyaring air, seperti mekanis, biologis, dan kimia. Sebagian besar filter air di pasaran merupakan kombinasi antara dua mekanisme.
3. Karbon dioksida
Sistem karbon dioksida mungkin sedikit mahal, tetapi sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Tidak ada tanaman yang tumbuh tanpa karbon dioksida. Penggunaan sistem karbon dioksida dapat bermanfaat dalam jangka panjang dan menumbuhkan tanaman secara maksimal.
4. Pupuk cair
Pupuk dalam aquascape digunakan sebagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tetap sehat dan kuat. Tergantung pada pencahayaan dan sistem karbon dioksida akuarium, ada dua jenis pupuk yang dapat digunakan, yaitu nutrisi makro dan nutrisi mikro. Keduanya perlu diberi dengan dosis tepat untuk menciptakan lingkungan akuatik yang sesuai.
5. Substrat
Tanaman aquascape tidak hanya memberi makan melalui daunnya tetapi juga memberi makan melalui akarnya. Pemilihan substrat aquascape yang tepat menjadi sangat penting. Tergantung pada tanaman yang ingin ditanam, substrat yang tepat akan berpengaruh pada ukuran, perkembangan, dan warna tumbuhan.
6. Bahan hardscape
Bahan hardscape terdiri dari kayu, batu, kerikil, dan sebagainya mampu menciptakan lingkungan akuatik yang indah. Tanaman tidak cukup untuk menjamin estetika akuarium, Anda perlu menambahkan bahan hardscape agar unik dan mendukung pertumbuhan makhluk hidup.
Berikut jenis kayu untuk aquascape
- Kayu Rasamala.
- Kayu Bakau (Driftwood).
- Kayu Hornwood.
- Kayu Jambu Biji.
- Kayu Jati.
- Kayu Santigi.
- Kayu Senggani.
- Kayu Mopani.
- Kayu Cabang (Branch Wood).
Sedangkan untuk batu yang dapat digunakan adalah:
- Batu Unzan.
- Batu Kei.
- Batu Koke.
- Batu Sansui.
- Batu Seiryu.
- Batu Eragon.
- Batu Yamaya
- Batu Besi.
- Batu Serpentine.
- Batu Kali.
- Batu Ryuoh.
Jenis Tanaman untuk Aquascape
Menurut panduan dari NT Laboratories di Britania Raya, ada beberapa kategori tanaman untuk aquascape, yaitu:
- Latar Belakang (Background). Tanaman untuk latar belakang aquascape adalah jenis tanaman yang tumbuh cepat dan tinggi paling baik ditempatkan di sini. Jenis tanaman initermasuk Hygrophila, Vallisneria, Echinodorus, Hydrocotyle, Aponogeton, dan Ludwigia.
- Latar tengah (Midground). Tanaman ini diletakkan antara latar depan dan belakang aquascape. Jenis tanaman untuk midgroud cenderung tumbuh hingga ketinggian sedang. Beberapa tanaman untuk midground termasuk Alternanthera, Pogostemon, Rotala, dan Cryptocoryne.
- Latar depan (Foreground). Jenis tanaman ini juga disebut sebagai tanaman karpet dan bisa sangat efektif dalam menciptakan halaman berumput pada aquascape. Jenis ini cenderung tetap rendah ke tanah. Beberapa spesies tanaman karpet termasuk Glossostigma, Eleocharis, Micranthemum, dan Hemianthus.
- Tanaman Mengambang (Floating). Tanaman ini tidak berakar ke substrat seperti tanaman tradisional tetapi memiliki akar mengambang bebas, yang menjuntai ke dalam air dari permukaan aquascape. Daunnya berada di permukaan air agar mendapat paparan cahaya maksimum. Spesies ini termasuk Salvinia, Limnobium, dan Pistia.
- Tanaman rimpang dan lumut. Jenis ini tidak berakar pada substrat seperti tanaman tradisional, tetapi lebih suka tumbuh dan menempel pada sepotong kayu atau batu dalam aquascape. Untuk menambahkan tanaman rimpang dan lumut, digunakan lem bawah air khusus atau mengikat dengan benang kapas. Beberapa spesies tanaman rimpang termasuk Microsorium, Anubias, dan Bolbitis. Spesies lumut termasuk Taxiphyllum dan Vesicularia.
Jenis Gaya Aquascape
Menurut situs aquascapinglove.com, ada empat jenis utama aquascape yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
The Dutch Aquarium
The Dutch Style atau gaya tangki Belanda ini populer pada 1930-an. Gaya tangki Belanda difokuskan pada penataan tanaman air tanpa bahan hardscape, batu, atau kayu apung.
The Jungle Aquarium
Gaya aquascape sederhana ini adalah salah satu gaya yang lebih mudah dibuat. Pengaturan akhir harus memiliki tampilan hutan yang liar. Manfaat memilih gaya ini adalah perawatan yang lebih sedikit daripada gaya lainnya.
The Iwagumi Aquarium
Tangki aquascape Iwagumi ini bergaya Jepang asimetris, mirip teknik berkebun Jepang. Pengaturan akuarium Iwagumi terdiri dari batu dan hanya beberapa tanaman. Gaya ini sederhana, menggunakan tanaman yang tumbuh rendah, tiga batu, dan beberapa ikan kecil, gaya tangki aquascape ini dirancang dengan kesederhanaan dalam pikiran.
Pengaturan tangki Iwagumi memberikan perasaan damai dan menenangkan. Meskipun sederhana, mungkin diperlukan banyak upaya untuk mendapatkan tata letak Iwagumi agar terlihat tepat.
The Nature Aquarium
Berbeda dengan The Dutch Aquarium, pengaturan akuarium alam dirancang untuk menjadi potret pemandangan air tawar dari alam. Gaya aquascape ini dapat meniru keindahan alam hutan hujan, gunung, lereng bukit, dan lembah. Untuk gaya tangki aquascape ini, bahan hardscape dan tanaman sama-sama diperlukan untuk pengaturan.
Jenis Ikan untuk Aquascape
Dari situs web Build Your Aquarium, berikut adalah beberapa kualitas yang harus Anda perhatikan ketika memilih ikan untuk aquascape:
Berukuran Kecil hingga Sedang
Sebagian besar ikan yang digunakan untuk aquascape memiliki ukuran yang kecil. Contohnya Tetras, Danios, dan Rasboras yang berukuran 1 hingga 2 inci. Warna ikan-ikan tersebut indah dan menarik perhatian pemirsa.
Tingkat Keramahan
Aquascape biasanya dirancang untuk satu spesies ikan. Tapi, Anda juga dapat menambahkan beberapa jenis ikan dalam aquascape. Namun, pilih yang ramah dan tidak saling menganggu.
Aman untuk Tanaman
Ikan yang lebih besar terkadang membawa kebiasaan buruk seperti menggali dan mencabut tanaman dalam aquascape. Pilih ikan kecil dan bertelur dengan menebarkan telur. Jangan gunakan ikan yang membangun sarang dengan mengumpulkan daun tanaman atau menggali substrat pada aquascape karena dapat mengganggu akar tanaman.
Beberapa jenis ikan yang cocok untuk aquascape adalah:
- Tetra
- Guppy
- Cupang
- Gurami
- Lele
- Platy
- Swordfish
- Rasbora
- Angelfish
- Diskus
Cara Membuat Aquascape
Setelah memahami seluruh bahan, elemen, tanaman, ikan, dan sebagainya untuk aquascape, Anda dapat mulai membuat aquascape. Melansir dari situs The Spruce Pets, Green Aqua dan Practical Fishkeeping, berikut cara membuat aquascape.
- Siapkan tangki akuarium dan letakkan sesuai keinginan.
- Atur lampu dan mekanisme lain yang akan digunakan.
- Tambahkan substrat dan elemen hardscape.
- Semprot akuarium dengan air agar substrat lembab dan basah.
- Siapkan tanaman dan menanam dimulai dengan tanaman yang bisa diletakkan di atas kayu.
- Setelah pengaturan tanaman sudah pas, mulai isi dengan air dan atur tingkat pencahayaan
- Gunakan aliran yang pelan saat mengisi air.
- Atur lampu ke periode yang tepat, pencahayaan yang kuat membutuhkan maksimal 7-9 jam.
- Atur sistem karbon dioksida pada timer dan mulai.
- Mulai tambahkan pupuk tanaman dari hari pertama dan ulangi prosesnya setiap hari.
- Tambahkan beberapa ikan kecil.
- Jangan tambahkan semua ikan, tunggu sampai kadar amonia dan nitrit turun sebelum menambahkan lebih banyak ikan. Biasanya dibutuhkan sekitar 3-6 minggu.
- Setelah 3-6 minggu, Anda bisa tambahkan ikan seluruhnya.
Demikian panduan aquascape lengkap dan mudah untuk pemula. Jangan lupa untuk memberi makan ikan dan merawat aquascape set agar tetap indah dan bersih.