Kominfo Sebut Distribusi Set Top Box Swasta Rendah, Warganet Bersuara

Lenny Septiani
4 November 2022, 19:36
Pekerja memperbaiki Set Top Box untuk siaran televisi di kawasan Cikapundung Electronic Center, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/11/2022). Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendistribusikan sedikitnya 49.547 unit Set Top Box (STB) untuk warga kuran
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Pekerja memperbaiki Set Top Box untuk siaran televisi di kawasan Cikapundung Electronic Center, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/11/2022). Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendistribusikan sedikitnya 49.547 unit Set Top Box (STB) untuk warga kurang mampu di Kota Bandung agar tetap dapat mengakses siaran televisi terkait dimatikannya siaran tv analog untuk beralih ke siaran televisi digital di Jawa Barat.

TV analog di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) resmi mati dan beralih ke TV digital (3/11). Pemerintah pun telah membagikan set top box (STB) gratis kepada warga kurang mampu.

“Komitmen distribusi STB swasta masih rendah, harus dipercepat distribusinya untuk keluarga miskin,” kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kominfo, Geryantika Kurnia kepada Katadata.co.id, Jumat (4/11).

Distribusi Set Top Box
Distribusi Set Top Box (Kominfo)

Berdasarkan data yang diterima Katadata.co.id, EMTEK menjadi pihak yang memiliki komitmen penyedia STB terbesar per 3 November 2022, yakni 1,21 juta unit. Meskipun begitu, hingga Kamis (3/11) realisasi distribusinya baru 6,2% dari komitmen, atau sekitar 74,7 ribu unit.

Sementara itu, distribusi STB yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah mencapai 76% dari total penyediaan 1,2 juta lebih.

Di sisi lain, Nusantara TV berkomitmen untuk menyalurkan 3.000 STB, dengan realisasi distribusi per Kamis (3/11), mencapai 98%.

Suara Warganet Soal TV Digital

Langkah Kominfo untuk meniadakan sinyal TV analog di Jabodetabek dan mendorong penggunaan TV digital, menuai beragam tanggapan dari pengguna internet alias Warganet. Sebagian besar mengeluhkan keberadaan sinyal digital yang belum merata dan masih minimnya kepemilikan warga akan STB.

Dalam kolom komentar Instagram Kominfo, warganet dengan akun @diki.dhar239 mengatakan seharusnya penyaluran STB gratis dan sinyal saluran TV digital direalisasikan lebih dulu.

“Karena belum merata, di tempatku saja pas dicek di aplikasi “Sinyal TV digital”, tenyata rumahku enggak ke cover sinyal TV-nya, alhasil yah enggak beli STB, karena percuma enggak bakal bisa dipakai,” ujarnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kominfo (@kemenkominfo)

Pengguna Instagram @triasprakasa mengatakan hal senada. Menurutnya, sebelum memutuskan suatu kebijakan harusnya dianalisis lebih dulu, apakah signal digital sudah merata sampai ke pelosok daerah.

“Menyarankan dengan membeli STB untuk analog TV atau memberikan solusi dengan membagikan STB,” katanya. “Tapi balik lagi, apakah dengan adanya STB sinyal digital di daerah bisa tertangkap? Kalau tidak ada juga bagaimana?”

 “Ratain dulu pembagian STB gratisnya,” kata Pengguna @fitrah_a.r08.

Sementara itu, pengguna Twitter @lowbet_setia berkata “terserah aja, ga ada yang nyala ya liat YouTube TV. Enggak guna digital.”

“Migrasi dari TV analog ke TV digital alias Analog Switch Off (ASO) ini menandakan sejarah baru di bidang pertelevisian Indonesia, mulai dari Jabodetabek untuk Nusantara,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate dalam acara Hitung Mundur ASO di kantornya, Jakarta, Kamis (3/11) tengah malam.

Cara Mendapatkan STB untuk Masyarakat Miskin

Tanpa set top box TV digital, TV analog tidak akan bisa menampilkan gambar maupun suara. Untuk itu, Kominfo menyampaikan bagi masyarakat tergolong rumah tangga miskin yang ingin menanyakan terkait STB bantuan bisa melakukan mekanisme pengajuan bantuan STB secara mandiri. Caranya sebagai berikut:

1. Membuka website https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/,

2. Memasukkan NIK dan kode captcha pada kolom yang tersedia,

3. Klik “Pencarian”,

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...