Hasto Singgung Koalisi, Nasdem Minta PDIP Tak Urusi Partai Lain
Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bestari Barus mengkritik pernyataan "biru" lepas dari koalisi yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Menurut Bestari pernyataan itu tidak berkelas.
“Itu merupakan politik rendahan yang sama sekali tidak elegan. Dengan pernyataan ini terlihat kualitas dari Bung Hasto seperti apa,” ungkap Bestari, Rabu (12/10).
Bestari mengingatkan Hasto agar berhenti mengeluarkan pernyataan minor. Sebagai pengurus sentra di PDIP, Hasto diminta lebih bijak dalam berkomentar dan mengedepankan nilai-nilai kenegarawanan.
Sebelumnya, pada Minggu (9/10) lalu Hasto Kristiyanto menyindir Nasdem setelah partai pimpinan Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presinden. Hasto menyebut istilah "biru" keluar dari pemerintahan.
Selain mengkritik pernyataan "biru" lepas dari pemerintahan, Bestari juga menyayangkan pernyataan Hasto yang menyebut banjir Jakarta datang setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden. Menurut dia pernyataan itu tidak relevan.
Bestari justru menilai berbagai pernyataan kontroversial yang dliontarkan Hasto justru menjadi tameng untuk menutupi lambannya PDIP dalam mengusung capres. Padahal menurut Bestari, bila PDIP benar-benar khawatir dengan berbagai permasalahan bangsa, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa saja mendeklarasikan capres yang dinilai mampu.
"Jangan malah mencampuri capres dan urusan partai lain,” ujar Bestari.