Jokowi Kembali Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Pantau Langsung Evakuasi
Presiden Joko Widodo pagi ini Kamis (24/11) bertolak ke Cianjur untuk memeriksa kondisi korban Gempa Cianjur. Jokowi berangkat pukul 08.30 WIB setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 keempat atau booster penguat.
"Bapak presiden langsung jalan ke Cianjur supaya masyarakat juga yakin bahwa divaksin tidak mengganggu aktivitas sehari-hari," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin di Istana Bogor.
Sebelumnya, pada Selasa (22/11) Jokowi juga sudah meninjau langsung korban gempa Cianjur. Dalam kunjungannya, Jokowi menginstruksikan evakuasi korban tertimbun sebagai fokus.
Selain itu, Presiden Widodo menjanjikan bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat Gempa Cianjur. Bantuan yang dimaksud adalah senilai Rp 50 juta per unit untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta per unit untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta per unit untuk rumah rusak ringan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Suharyanto mengatakan total rumah yang rusak akibat Gempa Cianjur mencapai 56.320 unit. Secara rinci, rumah yang rusak berat mencapai 22.241 unit, rumah rusak sedang sebanyak 11.614 unit, dan rumah rusak ringan sejumah 22.090 unit.
Dengan jumlah ini maka total dana untuk perbaikan rumah rusak berat mencapai Rp 1,11 triliun. Sementara itu dana untuk perbaikan rumah rusak sedang sebanyak Rp 291,02 miliar, dan rumah rusak ringan senilai Rp 220,9 miliar.
Di samping itu, Suharyanto mencatat ada 171 infrastruktur di Cianjur yang rusak akibat gempa. Infrastruktur tersebut adalah 31 sekolah, 124 tempat ibadah, 13 gedung perkantoran, dan 3 fasilitas kesehatan.
