Menhub Sodorkan Proyek Pelabuhan hingga Penerbangan pada UAE dan Qatar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak pengusaha dari dua negara yakni Uni Emirat Arab atau UEA dan Qatar meluaskan kerjasama dengan Indonesia. Ia menyodorkan kerjasama di sektor perhubungan laut dan udara.
“Kami terus mendorong masuknya investasi ke Indonesia yang akan berdampak pada meningkatnya konektivitas, daya saing logistik, membuka banyak lapangan kerja, maupun menumbuhkan titik ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Budi usai menggelar pertemuan dengan CEO Dubai Port (DP) World Sultan Ahmed bin Sulayem seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (21/12).
Budi mengatakan, sejumlah proyek yang ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan menggunakan skema pendanaan kreatif non Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Kerjasama akan didorong melalui Pemerintah dan Badan Usaha atau KBPU.
Budi yakin dengan pengalaman yang dimiliki DP World di bidang kepelabuhanan akan berdampak baik bagi peningkatan daya saing pelabuhan di Indonesia. DP World merupakan perusahaan logistik multinasional yang berbasis di Dubai, UAE, yang bergerak di bidang pengoperasian logistik kargo, operasi terminal pelabuhan, layanan maritim dan zona perdagangan bebas.
Saat ini DP World bersama Indonesia Investment Authority atau INA sedang penjajakan untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pengoperasian Pelabuhan Belawan bersama Pelindo. Adapun kerjasama yang digarap adalah pembangunan peti kemas internasional dan kawasan industri logistik di Gresik, Jawa Timur, bekerjasama dengan PT Maspion sebagai perusahaan swasta nasional.
“Indonesia sedang berupaya meningkatkan daya saing logistik melalui pengembangan pelabuhan. Jika DP World bisa bekerja sama, saya yakin kita akan memiliki pelabuhan yang cerdas, ramah lingkungan, lebih efisien dan kompetitif,” ujar Budi.
Usai pertemuan, Budi mengunjungi Dubai Marina City, sebuah kawasan perkotaan yang memiliki pelabuhan yacht. Budi juga mengunjungi Pelabuhan Jebel Ali yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Timur Tengah. Kota ini menjadi salah satu destinasi wisata bagi turis lokal maupun mancanegara.
Sementara itu, di Doha, Qatar, Budi bertemu dengan CEO Qatar Airways Akbar Al Baker dan CEO Qatar Investment Authority Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud. Kepada Qatar Airways, Budi menawarkan sejumlah kerja sama di bidang penerbangan.
Sejauh ini Indonesia dan Qatar telah memiliki kerja sama bilateral di bidang penerbangan sudah terjalin sejak 2017. Kerjasama itu telah diratifikasi dengan Peraturan Presiden atau Perpres pada September 2020. Beberapa hal yang ditawarkan yaitu peningkatan frekuensi penerbangan Qatar Airways ke Indonesia dan juga menambah destinasi penerbangan ke Indonesia.
Berdasarkan perjanjian hubungan udara kedua negara, Indonesia membuka sejumlah bandara untuk melayani penerbangan dari Qatar yakni, Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Batam, dan Manado. Namun saat ini, baru ada dua rute penerbangan yang diterbangi Qatar Airways yaitu ke Jakarta dan Bali. Qatar Airways berencana menambah 7 (tujuh) penerbangan per minggu pada tahun depan.
Di masa penerbangan winter 2022, Qatar Airways melayani penerbangan dari Doha ke Jakarta PP dengan frekuensi penerbangan 21 kali per minggu. Juga ada penerbangan dari Doha ke Bali PP dengan frekuensi 14 frekuensi per minggu.
Sebelum pandemi, frekuensi penerbangan Doha ke Jakarta masih sama yaitu 21 kali per minggu dan dari Doha ke Bali mencapai 21 kali per minggu. Selanjutnya, dengan Qatar Investment Authority Budi mendorong dilakukannya peningkatan kerja sama di sektor transportasi.
Saat ini sejumlah proyek infrastruktur transportasi sudah ditawarkan untuk dikerjasamakan melalui KPBU. Budi juga menyodorkan pengembangan infrastruktur transportasi yang mendukung sektor pariwisata khususnya di destinasi super prioritas.