Gerindra Duga Sandiaga Tergoda Hasil Survei hingga Tinggalkan Prabowo
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Sandiaga Uno memiliki alasan tertentu sehingga memutuskan untuk hengkang dari partai berlogo kepala burung garuda tersebut. Ia menduga Sandiaga tergoda dengan hasil survei.
"Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten, hasrat, dan keinginan politiknya, " ujar Muzani, di Tangerang, Banten, Senin (24/4).
Menurut Muzani godaan untuk elektabilitas membuat Sandiaga bisa saja tergoda loncat partai. Namun ia menyebut praktek politik seperti ditunjukkan Sandiaga tidak dapat menjadi contoh bagi kader Partai Gerindra lainnya.
Berdasarkan survei yang digelar sejumlah lembaga, nama Sandiaga memang memiliki elektabilitas untuk maju sebagai calon wakil presiden. Sandiaga masuk dalam sepuluh besar cawapres potensial di bawah Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indah Parawansa dah Mahfud MD.
Muzani mengatakan kepindahan Sandiaga justru membuat Gerindra semakin solid. Ia menyebut sikap politik Partai Gerindra semakin mantap untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Prabowo Subianto 2024 harus terpilih, karena proses ini ternyata mendapatkan tantangan dan rongrongan bukan hanya dari luar, tapi juga dari dalam," kata Sandiaga.
Lebih jauh, Muzani juga mengungkapkan awal mula Sandiaga terjun ke dunia politik. Kala itu, menurut Muzani, nama Sandiaga di dunia politik belum dikenal pada medio 2014-2016 lalu. Muzani menyebut karir politik Sandiaga justru moncer setelah bergabung dengan Gerindra.
"Beliau dikenal sebagai pengusaha, iya. Tapi, di bidang politik, tidak. Pak Prabowo lah yang menggadang-gadang dia sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," kata Muzani.
Muzani mengatakan, capaian karir politik Sandiaga merupakan hasil rakitan partainya. Ia menyebut karir politik Sandiaga lebih cepat dibandingkan kader Gerindra lainnya.
Sandiaga makin bersinar di politik setelah menang di Pilkada DKI Jakarta dan terpilih jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandiaga kemudin ditarik menjadi cawapres pendamping Prabowo, dan akhirnya ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang dijabatnya hingga kini.
Lebih jauh, Muzani mengaku keputusan Sandiaga tersebut mendadak. Ia mengatan dirinya kaget dengan keputusan Sandiaga karena sebelumnya ia telah melakukan pertemuan dengan Sandi. Kepada Muzani Sandi menyampaikan untuk tidak meninggalkan Prabowo.
Adapun Sandiaga disebut-sebut akan berlabuh di Partai Persatuan Indonesia. Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyebutkan Sandiaga berpeluang diusung menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.