Jadwal Libur dan Cuti Bersama Idul Adha Potensi Bertambah Jadi 3 Hari
Pemerintah membuka opsi menambah jadwal libur dan cuti bersama dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 2023. Sidang isbat yang digelar kementerian Agama pada Minggu (18/6) menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6).
Bila merujuk pada Surat Keputusan Bersama tentang Perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 yang telah ditetapkan awal tahun, tanggal merah hari libur nasional Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (29/6). Namun, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini pemerintah telah membahas rencana penambahan libur dan cuti bersama menjadi tiga hari yaitu mulai Rabu (28/6) hingga Jumat (30/6).
“Sudah kami bahas. Kami kaji bersama dalam rapat tingkat menteri di kantornya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” ujar Azwar seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/6).
Menurut Azwar, hasil pembicaraan telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan kini tinggal menunggu kebijakan presiden. Anas menyampaikan wacana libur menjadi dua hari itu dihadirkan demi memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan baik. Ditambah lagi, perayaan Idul Adha juga digelar berbarengan dengan masa libur sekolah.
Adapun sejumlah pihak yang terlibat dalam pembahasan bersama Menpan RB adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Rapat juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
"Kami bersama-sama mencari solusi terbaik untuk libur Hari Raya Idul Adha bagi seluruh masyarakat sehingga semuanya bisa berjalan baik, termasuk bagi para aparatur sipil negara (ASN),” ujar dia.
Sebelumnya, usulan libur menjadi dua hari itu dikemukakan oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Usulan penambahan libur disampaikan menyusul perkiraan akan terjadi perbedaan penetapan tanggal perayaan Idul Adha 1444 Hijriah antara Muhammadiyah dan Pemerintah.
PP Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E 2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah yang menyebutkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Senin 19 Juni 2023. Dengan demikian, Idul Adha 1444 Hijriah yang dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.
Sidang Isbat Penentuan Idul Adha
Di sisi lain pemerintah resmi menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa 26 Juni 2023. Dengan demikian Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta laporan hilal juga tidak terlihat.
"Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi," ujarnya saat konferensi pers penetapan awal Zulhijah 1444H di Jakarta, Minggu (18/6).
Wamenag mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.
Berdasarkan hasil pemaparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama saat Magrib, 18 Juni 2023, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 menit sampai 2 derajat 36 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit sampai dengan 4 derajat 94 menit. Sementara kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.