PDIP Ajak PKB Gabung Dukung Ganjar, Muhaimin Minta Tenggat 3 Bulan
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani bertandang ke rumah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin iskandar. Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu diawali dengan makan siang bersama.
Dalam pertemuan itu, Puan mengatakan salah satu yang dibahas adalah dinamika politik jelang pemilihan presiden. PDIP saat ini telah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju di pilpres. Sedangkan PKB sedang membangun komunikasi dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto.
Puan mengatakan, meski saat ini PKB sudah intens membangun komunikasi dengan Gerindra, PDIP tetap menawarkan Muhaimin untuk membawa gerbong partainya mendukung Ganjar. Dia berharap kerjasama yang sudah terbangun antara PDIP dan PKB dapat berlanjut.
“Tentu saya harus menghormati hal tersebut, namun namanya politik itu dinamis, tentu saja masih ada kemungkinan untuk bisa menjalin komunikasi yang lebih intensif,” ujar Puan usai pertemuan tertutup.
Menurut Puan, PDIP dan PKB sudah hampir 10 tahun bekerjasama dalam pemerintahan. Selain itu ia mengaku sangat senang bekerja sama dengan PKB di parlemen. Puan pun menegaskan ajakan kepada PKB bergabung dengan PDIP merupakan arahan langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Jadi tentu ini salah satu hal yang saya lakukan untuk menuju pemilu 2024. Dan bagaimana insyaAllah nanti calon presiden Ganjar Pranowo nanti bisa menjadi pemenangnya,” ujar Puan.
Koalisi Tanpa Syarat
Di sisi lain, Puan mengatakan ajakan kepada PKB untuk bergabung dengan PDIP tap dibumbui dengan syarat tertentu. Ia mengatakan PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun yang memiliki visa dan misi yang sama.
“Saya meyakini bahwa persaudaraan antara keluarga kami dengan keluarga Cak Imin, antara PDIP dan PKB itu harus tetap bersama karena ada waktunya bertanding, namu ada waktunya untuk bersanding,” ujar Puan.
Menanggapi ajakan dari Puan, Muhaimin menjawab diplomatis. Ia mengatakan dalam politik persoalan waktu bukanlah sebuah pengganjal. Menurut Muhaimin dalam membangun kerja sama PKB sangat mempertimbangkan banyak hal. Ia mengakui kebersamaan dengan PDIP akan terus terbuka dan cair.
Namun Muhaimin mengatakan ia tak bisa begitu saja menerima tawaran PDIP. Muhaimin menyebut ia juga perlu membicarakan dinamika menjelas pilpres dengan Prabowo Subianto sebagai rekan dalam koalisi.
“Kalau ada yang perkembangannya mengerucut misalnya ya tentu saya akan sampaikan ke Pak prabowo,” ujar Muhaimin.
Lebih jauh Muhaimin mengatakan akan memberi jawaban paling lama akhir Oktober. Ia menyebut masih memiliki waktu panjang untuk mencermati dinamika yang terjadi.
Adapun Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa pendaftaran capres dan cawapres akan berlangsung pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Sedangkan pemilihan akan berlangsung pada 14 Februari 2024.