12,5% Pasien Covid-19 adalah Anak-anak, Ruang Intensif Masih Minim

Lavinda
Oleh Lavinda
19 Juni 2021, 10:46
covid pada anak, Covid 19, Covid-19 anak, kasus covid pada anak, kasus covid balita
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Seorang dokter yang mengenakan alat pelindung diri (APD) memberikan penjelasan sebelum melakukan vaksinasi kepada anak di Rumah Vaksin Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020).

Kasus Covid pada anak dan balita semakin mengkhawatirkan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan proporsi kasus terkonfirmasi positif Covid 19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5% terhadap total kasus yang terjadi di Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B. Pulungan mengatakan, berdasarkan data nasional saat ini, satu dari delapan kasus terkonfirmasi Covid-19 adalah anak-anak. Data IDAI menunjukkan, tingkat kematian atau case fatality rate pada anak berusia 0-18 tahun mencapai 3%-5%.

"Jadi negara kita memiliki jumlah kematian paling banyak di dunia. Bisa dibayangkan, satu dari delapan pasien tersebut adalah anak, dan meninggal 3-5%, dan bervariasi setiap pekan," ujar Aman dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di laman IDAI TV, Sabtu (19/6).

Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 17 Juni 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 661 anak hanya dalam kurun waktu satu hari. Jumlah itu termasuk 144 balita di dalamnya.  

"Sebanyak 50% kematian pada anak akibat Covid-19 adalah balita," ujar Aman.

Ironisnya, menurut dia, sebagian besar rumah sakit belum menyediakan ruang perawatan intensif atau Unit Intensive Care (ICU) bagi anak-anak yang terkena Covid-19. Bahkan, tenaga kesehatan juga sudah mulai menurun, terutama dokter dan perawat.

"Obat-obatan yang khusus seperti IVFD (Intravenous Fluid Drops atau infus) tidak tersedia karena tidak ada di skema BPJS. Jadi banyak hal yang dikatakan, kita bisa kolaps," kata Aman.

Maka itu, IDAI mengimbau semua kegiatan yang melibatkan anak usia 0-18 tahun diselenggarakan secara dalam jaringan (online). Orang tua atau pengasuh juga diminat mendampingi anak saat beraktivitas. 

Aman juga menyarankan para orang tua untuk tidak membawa anak ke luar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak. Jikapun membawa anak beraktivitas ke luar rumah, orang tua sebaiknya menghindarkan anak dari area dengan ventilasi tertutup, kepadatan, dan risiko kontak erat.

Intinya, para orang tua perlu mengikuti protokol kesehatan secara disiplin selama di dalam rumah, perjalanan maupun luar rumah.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...