Tambah 30.738 Orang, Kasus Covid-19 di Indonesia Terbanyak ke-14 Dunia
Kasus positif covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 30.738 orang pada Minggu (1/8), hari ini. Secara akumulasi, total kasus positif covid-19 hingga hari ini tercatat mencapai 3.440.396 kasus.
Angka kasus positif hari ini lebih rendah dari Sabtu (31/7) kemarin yang mencapai 37.284 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus sembuh Covid-19 juga bertambah 39.446 orang. Angka ini lebih besar dari kasus sembuh kemarin yang sebanyak 39.372 orang. Secara akumulasi, kasus pasien yang sembuh dari Covid-19 telah mencapai 2.809.538 orang.
Di sisi lain, Indonesia juga mencatat tambahan angka kematian sebanyak 1.604 kasus. Angka ini lebih rendah dari jumlah kematian pada hari sebelumnya 1.808. Hal ini membuat total angka kematian secara kumulatif menjadi 95.723 kasus.
Saat ini, Indonesia berada di urutan ke-14 negara dengan total kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Negara yang memiliki total kasus paling banyak yakni Amerika Serikat, kemudian India, Brasil, Rusia, dan Perancis di urutan selanjutnya.
Berikutnya, Inggris, Turki, Argentina, Kolombia, dan Spanyol juga masuk dalam 10 besar negara dengan total kasus positif Covid-19 terbanyak.
Pada hari ini, Satgas mencatat kasus aktif paling banyak dialami oleh warga Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Banten.
Sementara itu, kumulatif kasus sembuh paling banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Di sisi lain, kumulatif kasus meninggal paling banyak terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Berdasarkan jumlah konfirmasi Covid-19 per 100.000 penduduk, provinsi yang mengalami lonjakan kasus ialah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Diikuti oleh Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung yang masuk deretan lima besar terbanyak.
Pada hari yang sama, tercatat sebanyak 251.654 orang telah mendapat vaksinasi pertama, sedangkan masyarakat yang mendapat vaksinasi kedua sebesar 138.256 orang. Dengan demikian, total angka vaksinasi di Tanah Air telah mencapai 208.265.720 orang.
Sebelumnya, PT Bio Farma (Persero), induk Holding BUMN Farmasi yang ditugaskan menjadi penyedia vaksin Covid-19 mencatat telah mendistribusikan 85 juta dosis vaksin Covid-19 per 29 Juli 2021. Hal itu terdiri dari, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis, AZ 12,8 juta dosis, dan Coronavac 3 juta dosis.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, proses pendistribusian vaksin Covid-19 dilakukan ke seluruh provinsi di Indonesia.
"Misalnya, sejak 26 Juli 2021 lalu, Bio Farma telah mendistribusikan vaksin sebanyak 2,1 juta vaksin AstraZeneca," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/7).
Kemudian pada 28 Juli 2021, perusahaan mendistribusikan sebanyak 1,6 juta, terdiri dari vaksin AstraZeneca 300.100 dosis dan Moderna 1,3 juta dosis. Selanjutnya, pada 29 Juli, Bio Farma juga mengirim 3,2 juta dosis vaksin. Jumlah itu terdiri dari, 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca, 1,9 juta dosis vaksin Covid-19, dan 47,400 dosis vaksin Moderna.
Terkait sisa stok, Bio Farma memiliki sisa 2 juta dosis vaksin Astrazeneca, Covax dan bilateral. Pasalnya, perusahaan telah mendistribusikan 12,8 juta dosis dari 14,8 juta vaksin yang sebelumnya diterima.
Sementara itu, stok vaksin Moderna tersisa 3 juta dosis, setelah perusahaan mendistribusikan 1,5 juta dosis dari 4,5 juta dosis yang diterima. Secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta. Ditambah pula dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021, yakni 5,4 juta dosis.
"Dengan demikian, total stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim. Masih ada bulk yang dalam tahap produksi di Bio Farma”, kata Bambang.