Omzet Induk Shopee Naik 64%, Terdorong Ekspansi E-commerce

Fahmi Ahmad Burhan
18 Mei 2022, 09:22
Shopee
shopee
Public Figure dan Pasangan Muda Tarra Budiman dan Gya Sadiqah saat mengikuti acara Media Gathering 7.7 Pesta Diskon Supermarket, Kamis (18/6).

Induk Shopee, Sea Group mencatatkan peningkatan pendapatan 64,4% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan omzet Sea terdorong oleh ekspansi pasar bisnis perdagangan elektronik (e-commerce).

Dalam laporan keuangannya, Sea Group mencatatkan pendapatan hingga US$ 2,90 miliar pada kuartal yang berakhir 31 Maret.

Pendapatan Shopee berada di atas perkiraan Refinitiv yang mencapai US$ 2,76 miliar. Refinitiv merupakan perusahaan penyedia data dan infrastruktur pasar keuangan global

“Kami mencatat hasil yang solid di seluruh bisnis kami pada kuartal pertama 2022, meskipun penuh tantangan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Pendiri sekaligus CEO Sea Group Forrest Li dalam siaran pers, Selasa (17/5).

Perusahaan asal Singapura ini juga mencatatkan peningkatan laba kotor 81,3% secara tahunan atau year on year (YoY) hingga US$ 1,2 miliar. Sementara itu, total kerugian bersih Sea meningkat menjadi US$ 580,1 juta dibandingkan dengan US$ 422,1 juta pada kuartal pertama 2021. 

Sea mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan US$ 509,9 juta.

Peningkatan pendapatan Sea Group terdorong oleh ekspansi bisnis Shopee. Forrest juga mengatakan, Shopee dan SeaMoney terus menikmati perluasan operasi dan peningkatan efisiensi saat menskalakan dan memperkuat posisi kepemimpinan pasar mereka. 

"Dengan skala yang signifikan, kepemimpinan yang kuat, dan sinergi yang dicapai oleh kedua bisnis di Asia Tenggara serta Taiwan, kami secara alami mendekati tahap pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan," ujar Forrest.

Pendapatan Shopee mencapai US$ 1,5 miliar, naik 64,4%. Shopee juga mencatatkan nilai transaksi bruto atau gross merchant value (GMV) US$ 17,4 miliar, meningkat 38,7%.

Berdasarkan laporan keuangannya, lini bisnis e-commerce ini mencatatkan kinerja moncer di sejumlah pasar. Di Asia Tenggara dan Taiwan, Shopee terus menempati peringkat pertama untuk kategori belanja online berdasarkan pengguna aktif bulanan dan total waktu yang dihabiskan.

Di Indonesia, Shopee menjadi platform e-commerce terbesar dengan pertumbuhan pesanan kotor 77%.  

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...