Tiga Alasan Perusahaan Harus Pakai Teknologi AI yang Bertanggung Jawab

Lenny Septiani
31 Mei 2023, 13:32
AI
Antara
Logo IBM. Foto: Antara.

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam bisnis diharapkan berdampak signifikan bagi perusahaan. Namun, perusahaan perlu mencapai AI yang bertanggung jawab untuk memenuhi harapan masyarakat.

Menurut studi AI yang dilakukan oleh perusahaan konsultan EDBI - Kearney, Indonesia masih berada di tahap awal adopsi teknologi AI, seperti negara di ASEAN lainnya. Meskipun kehadirannya masih baru berkembang, studi tersebut memperkirakan AI akan memberi peningkatan sebesar 12% terhadap produk domestik bruto atau PDB Indonesia pada 2030.

Advertisement

Namun, sebagian teknologi AI yang ada saat ini disebut memberikan informasi yang tidak adil, tidak dapat dijelaskan, dan bias. Maka itu, dibutuhkan AI yang bertanggung jawab dengan tata kelola AI.

Technology and Country Leader, IBM Indonesia  Cin Cin Go mengatakan otomatisasi dengan penggunaan AI dalam sebuah organisasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

“Organisasi tidak ingin menanggung konsekuensi buruk dari sebuah model yang menghasilkan hasil analisis yang tidak dapat dijelaskan,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (30/5).

Sebab, lanjut dia, nantinya akan menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak manajemen, pemangku kepentingan, pemegang saham, atau bahkan para pelanggan.

Terdapat tiga alasan utama perusahaan membutuhkan AI yang bertanggung jawab, yakni:

1. Perlu mengelola risiko dan reputasi organisasi. Tidak ada ruang untuk data atau asumsi yang keliru agar tak memicu tuntutan hukum dan keraguan dari berbagai pihak.

2. AI yang digunakan harus mematuhi prinsip-prinsip etika agar dapat menghasilkan keputusan yang adil lewat kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola dan profil perilaku.

3. AI yang bertanggung jawab harus mampu melindungi perusahaan dan menyesuaikan diri dengan peraturan pemerintah. Tujuannya, agar perusahaan tidak mengalami kerugian seperti audit yang mahal, denda, dan pemberitaan yang negatif.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement