NFC dan SiCepat Bangun Volta, Pabrik Motor Listrik Pertama di Semarang
Perusahaan hasil patungan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan PT Sicepat Ekspres Indonesia (SiCepat), PT Volta Indonesia Semesta telah meresmikan pabrik kendaraan listrik pertamanya di dalam negeri. Tepatnya, berlokasi di Kawasan Industri Candi, Semarang.
Direktur PT Volta Indonesia Semesta Willty Awan mengatakan pihaknya optimistis dapat memproduksi sebanyak 5.000 unit motor listrik setiap bulan, atau mencapai 60.000 unit motor listrik setiap tahunnya.
"Peresmian pabrik Volta oleh Walikota Semarang menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung kami dalam melaksanakan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/11).
Volta bekerja sama dengan PT Energi Selali Baru sebagai penyedia teknologi Battery Replacement System atau Sistem Ganti Baterai (SGB) yang digunakan sebagai sumber energi utama kendaraan listrik Volta. SGB merupakan inovasi terbaru untuk sumber tenaga kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan.
Stasiun SGB akan dipasang di 150 titik, tepatnya 100 unit di Jabodetabek dan 50 unit yang tersebar di Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, dan Bali. Selain itu, stasiun SGB juga akan tersedia di SiCepat HUB dan SiCepat Point.
Lokasi stasiun SGB dan ketersediaan unit baterai dapat dicek melalui aplikasi SGB yang dapat diunduh di Play Store. Aplikasi itu juga memberikan informasi bagi konsumen, menghidupkan atau mematikan kendaraan, meminjam sepeda motor listrik, mencari dealer, dan mencari layanan purna jual.
Sejauh ini, sepeda motor listrik Volta dapat dibeli secara langsung dealer resmi Volta maupun secara daring di platform milik PT Global Digital Niaga, yakni Blibli.com.
EVP Digital Product & Automotive Category Blibli Lay Ridwan Gautama berharap dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional berbasis ramah lingkungan, khususnya di Kota Semarang. "Kami turut bangga atas peresmian dan pengoperasian pabrik [sepeda] motor listrik Volta," ucap Lay.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan keberadaan Volta dapat membantu mengurangi polusi di dalam negeri. Selain itu, pendirian pabrik Volta dinilai akan memajukan perekonomian Semarang.
"Di tengah pandemi banyak perusahaan yang gulung tikar. Mau investasi juga [prosesnya] rumit. Tapi, PT Volta Indonesia Semesta mau menginvestasikan uang yang tidak sedikit di Kota Semarang," ucap Hendrar.