BI: Gangguan Rantai Pasok dan Kenaikan Inflasi Hanya Sementara

Abdul Azis Said
19 November 2021, 08:32
Inflasi, BI
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (7/5/2020). Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 2,3 persen pada tahun ini akibat pandemi Covid-19/

Bank Indonesia (BI) memastikan gangguan pasokan yang memicu kenaikan harga-harga di berbagai dunia hanya bersifat sementara. Dengan begitu, tekanan inflasi diyakini tidak akan berlangsung lama.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan tekanan inflasi muncul akibat adanya lonjakan dari sisi permintaan. Ini terutama didorong oleh mulai dibukanya sejumlah sektor ekonomi. Di sisi lain, dari sisi suplai justru belum mampu memenuhi permintaan tersebut.

"Secara umum kita perkirakan ganggaun ini (pasokan) sifatnya sementara karena ini merupakan pent-up demand (permintaan terpendam)," kata Destry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI edisi November, Jumat (19/11).

Destry mengatakan butuh waktu dari sisi pasokan untuk menyeimbangkan lonjakan permintaan. Kondisi ini yang kemudian mendorong kenaikan harga-harga di sejumlah negara beberapa bulan terakhir, terutama di Amerika Serikat (AS).

"Ini jadi pelajaran yang tentu akan kita waspadai karena kita lihat pemulihan sudah mulai terjadi, konsumsi juga mulai meningkat, sehingga dari sisi supplynya perlu penyeimbangan nantinya," kata Destry.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan hal serupa, gangguan dari sisi pasokan mendorong kenaikan harga, tetapi inflasi dipastikan hanya bersifat sementara. Masalah krisis energi yang juga jadi penyulut kenaikan harga diramal akan mulai mereda tahun depan.

"Dengan demikian tidak akan memberi tekanan yang terlampau besar ke pertumbuhan ekonomi," kata Doddy

Tidak cukup dua pejabat bank sentral tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mencoba menenangkan pasar bahwa inflasi di tingkat konsumen masih akan rendah mendekati sasaran target 2%-4%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...