Rugi Membengkak, Hero Gencar Buka IKEA di Luar Jawa dan Jualan Daring

Andi M. Arief
9 Desember 2021, 18:23
Hero
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Seorang pengunjung membawa barang belanjaannya menggunakan troli di IKEA, Kota Tangerang, Banten, Selasa (19/1/2021).

PT Hero Supermarket Tbk berencana mendongkrak kinerja bisnis pada tahun depan, setelah sempat merosot dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Caranya, dengan memperluas gerai furnitur IKEA ke luar Jawa pada paruh kedua 2022 dan mulai bermitra dengan toko daring atau online groceries untuk lebih gencar melakukan pemasaran pada ekosistem digital. 

Emiten industri ritel berkode HERO ini masih akan membuka gerai IKEA di Jakarta, tepatnya di Mal Taman Anggrek pada paruh pertama 2022. 

Advertisement

"Setelah itu kami akan fokus ke luar Jakarta dan luar Pulau Jawa. Ke depannya, tentu IKEA semakin memperluas cakupan operasionalnya. Dalam jangka panjang kami ingin memperluas cakupan (pasar) ke luar Pulau Jawa," kata Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall dalam public expose perseroan, Kamis (9/12). 

Sejauh ini, perseroan telah membuka tiga gerai baru IKEA, yakni di Bandung, Jakarta, dan Bali. Selain itu, perseroan juga telah mengubah enam gerai Giant menjadi Hero Supermarket. 

Dalam memperluas pasar, perseroan juga akan memperluas jangkauan pasar Hero ke ekosistem digital. Adapun, strategi yang akan digunakan adalah bermitra dengan online groceries maupun agregator daring lainnya. 

Aksi itu dipilih lantaran perseroan tidak melihat meningkatnya frekuensi maupun belanja daring sebagai pesaing, namun sebagai tren. Oleh karena itu, HERO lebih memilih untuk menggabungkan layanan perseroan dengan mitra maupun menawarkan kelebihan perseroan agar dapat bermitra, bukan melakukan merger, akuisisi, maupun membuat perusahaan patungan. 

"Pada 2022, kami akan lebih dekat dengan kanal-kanal digital. HERO akan masuk ekosistem digital dengan cara partnership, kami tidak akan membuat start-up baru. HERO akan jadi pemain (di pasar daring) dengan stakeholder lain," ucap Direktur Operasional HERO Hendi. 

Per Mei 2021, HERO mengumumkan perubahan pendekatan perdagangannya. Beberapa di antaranya dengan meningkatkan investasi di merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket dan beralih dari merek Giant.

Perseroan juga telah menjajaki divestasi sejumlah properti yang dimiliki untuk memberi fleksibilitas neraca yang lebih baik. Hal ini dilakukan untuk menunjang jalannya kegiatan usaha selama pandemi COVID-19 serta inisiatif pertumbuhan di masa depan.

Berdasarkan laporan keuangan HERO, pendapatan bersih perseroan turun 35,19% dari realisasi Januari-September 2020 senilai Rp 6,8 triliun menjadi Rp 4,4 triliun. Selain itu, laba kotor perseroan turun 32% menjadi Rp 1,2 triliun. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement