Merger Indosat dan Tri Efektif 4 Januari 2022, Ini Skema dan Tahapnya

Lavinda
Oleh Lavinda
27 Desember 2021, 11:29
Indosat
Indosat, Tri
Logo Indosat dan Tri

Dua perusahaan telekomunikasi, PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia, diperkirakan resmi bergabung menjadi satu pada 4 Januari 2022. Hal itu setelah para pemegang saham menyetujui aksi korporasi tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Selasa (28/12) besok.

Dalam prospektus tambahan dipaparkan, kedua perusahaan akan menyelesaikan penggabungan usaha dalam waktu 1,5 bulan setelah RUPSLB Indosat menyetujui penggabungan usaha.

Advertisement

"Tanggal efektif penggabungan adalah 4 Januari 2022, kecuali ditangguhkan oleh Indosat karena persetujuan Menteri Hukum dan HAM," demikian tertulis dalam prospektus yang diumumkan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (26/12).

Manajemen perusahaan mengatakan penggabungan usaha akan menciptakan sinergi operasional yang menguntungkan konsumen dan menghasilkan nilai bagi pemegang saham.

Selain itu, penggabungan usaha menghasilkan perusahaan dengan skala yang lebih besar dan struktur biaya yang lebih efisien.

Dengan demikian, perusahaan hasil merger dapat mempercepat investasi dalam jaringan, menambah kualitas layanan serta meningkatkan inovasi produk dan layanannya dalam cara yang tidak akan mungkin dilakukan secara mandiri oleh H3I atau Indosat.

"Perusahaan penerima penggabungan usaha akan berada pada posisi yang lebih baik untuk meluncurkan 5G," ujar manajemen.

Pada 16 September, Indosat dan H3I telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat dengan pemilik saham kedua perusahaan yakni, CK Hutchison Indonesia dan Ooredoo South East Asia.

Perjanjian tersebut menetapkan syarat dan ketentuan yang berlaku terkait pelaksanaan penggabungan usaha, termasuk syarat-syarat di mana semua aset, kewajiban, dan bisnis H3I akan digabungkan ke dalam Indosat dengan cara penggabungan menurut undang-undang berdasarkan hukum Indonesia dalam rangka penerbitan saham baru dalam entitas hasil penggabungan.

Saat ini, Grup Ooredoo, melalui Ooredoo Asia menjadi pemegang pengendali Indosat dengan menggenggam 65% saham. Dalam kesepakatan, CK Hutchison akan menerima saham baru yang diterbitkan Indosat sebesar 21,8%, dan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8% saham dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Bersamaan dengan itu, CK Hutchison akan mengakuisisi 50% saham Ooredoo Asia dengan menukarkan 21,8% kepemilikannya di Indosat Ooredoo Hutchison dengan 33,3% saham di Ooredoo Asia.

Selanjutnya, CK Hutchison akan mengakuisisi 16,7% saham dari Grup Ooredoo melalui transaksi tunai sebesar US$ 387 juta.

Setelah transaksi tersebut, masing-masing pihak akan memiliki 50% saham Ooredoo Asia yang akan diubah namanya menjadi Ooredoo Hutchison Asia. Keduanya akan mempertahankan 65,6% kepemilikan saham pengendali di perusahaan hasil merger.

Setelah penutupan transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama oleh Grup Ooredoo dan CK Hutchison.

Perusahaan akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan porsi kepemilikan PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) sebagai perwakilan pemerintah 9,63% saham. Sisanya, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memegang 10,77% saham, dan publik memegang 13,96% saham perusahaan. 

Berikut proses penggabungan usaha Indosat dan Tri:

16 September 2021 

Persetujuan dari masing-masing direksi dan komisaris kedua perusahaan atas rancangan penggabungan usaha.

17 September 2021

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement