Laba Himbara Meroket 78% Jadi Rp 72 T, Erick Thohir: Buah Transformasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Februari 2022, 16:52
Erick Thohir
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kanan) berbincang bersama perwakilan Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (19/2/2022).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja dari himpunan bank milik negara (Himbara) yang membukukan laba sebesar Rp 72,05 triliun pada 2021 atau tumbuh sebesar 78,06% dari perolehan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 40,34 triliun.

Berdasarkan rincian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencetak laba sebesar Rp 30,76 triliun sepanjang 2021, Bank Mandiri sebesar Rp 28,03 triliun, Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp 10,89 triliun dan Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil membukukan laba sebesar Rp 2,37 triliun pada periode yang sama.

"Pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN," kata Erick dalam keterangan resminya, Senin (21/2).

Ia mengatakan, meski saat ini masih menghadapi gangguan akibat pandemi Covid-19, tetapi kinerja positif dari bank-bank milik negara tersebut tetap bisa ditingkatkan. Baik kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. Ia menyebut, hal tersebut tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan.

Selain itu, Erick juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing masing bank Himbara yang saat ini menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional.

“Masing-masing bank Himbara memiliki spesialisasi unik dan berbeda, sehingga tidak ada tumpang tindih. Artinya, masing-masing memiliki fokus bisnisnya sendiri," ujar dia.

Misalnya, BRI semakin fokus pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ultra mikro. Kemudian, Bank Mandiri didedikasikan untuk fokus menggarap segmen korporasi dan pengusahan nasional agar dapat terus bangkit.

Lalu, BNI memiliki tugas khusus menggarap bisnis interasional, sementara BTN akan tetap pada bisnis utamanya di bidang perumahan untuk mengurangi angka backlog dan membantu masyarakat, termasuk kaum milenial, agar lebih mudah mendapatkan hunian.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...