Siapkan Rp 100 Miliar, Hermina Beli Kembali Saham Ketiga Kalinya

Cahya Puteri Abdi Rabbi
1 Maret 2022, 15:06
Hermina
Medikaloka Hermina (HEAL)
PT Medikaloka Hermina Tbk

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham perusahaan untuk ketiga kalinya tahun ini. Sama seperti aksi sebelumnya, perusahaan pengelola rumah sakit ini menganggarkan dana Rp 100 miliar untuk menyerap maksimal 80 juta saham mulai hari ini, Selasa (1/3) sampai 10 Maret mendatang.

"Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp 1.450 per lembar saham," kata Direktur Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (1/3).

Sebelumnya, Hermina membeli kembali sahamnya pada 12 - 26 januari 2022 dan 15 - 24 februari 2022, dan masing-masing menyerap paling banyak 80 juta saham. Dalam dua aksi buyback sebelumnya, Perseroan juga membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp 1.450 per lembar saham.

Aristo mengatakan, rencana pelaksanaan buyback saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Pasalnya, perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham.

Selain itu, ia menyebut, pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Juga, dapat memberi fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

Namun, Aristo menambahkan, dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar, maka rencana pembelian kembali saham berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham perseroan.

“Adapun, pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di BEI dengan menggunakan jasa dari perusahaan perantara pedagang efek,” kata dia.

Berdasarkan laporan keuangan Hermina, total ekuitas naik 23,2% menjadi Rp 4,1 triliun per September 2021 dari posisi Rp 3,38 triliun pada akhir 2020. Sementara itu, liabilitas juga tercatat tumbuh 11,7% menjadi Rp 3,32 triliun dari sebelumnya Rp 2,97 triliun pada akhir 2020.

Di sisi lain, perseroan membukukan pertumbuhan laba sebesar 187% secara tahunan pada Januari hingga September menjadi Rp 1 triliun dari sebelumnya Rp 349 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Pertumbuhan itu didorong naiknya pendapatan sebesar 60,5% menjadi Rp 4,6 triliun. 

Pada perdagangan hari ini (1/3), saham HEAL dibuka di level Rp 1.065 per saham. Hingga pukul 10.05 WIB, total frekuensi perdagangan saham HEAL tercatat sebanyak 2.640 kali dengan volume perdagangan 10,16 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp 10,92 miliar.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...