Awal 2022, PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp 333 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi
4 Maret 2022, 14:33
PP Presisi
Antara
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Iswanto Amperawan (kiri), didampingi Direktur Keuangan Benny Pidakso, bersiap memberi keterangan tentang kinerja keuangan Persero kepada wartawan, di Jakarta, Senin (5/2).

Anak usaha PT PP (Persero) Tbk bidang infrastruktur, PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 333,5 miliar pada awal 2022 ini, atau meningkat 54% dari raihan kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu Rp 153,5 miliar. Penambahan kontrak baru tersebut didapat dari penambahan kontrak baru secara berkelanjutan pada proyek pembangunan tambang nikel Weda Bay dan pekerjaan struktur bangunan pada beberapa proyek gedung.

“Perolehan kontrak baru ini berupa penambahan kontrak baru secara berkesinambungan dari proyek jasa pertambangan nikel yang telah kami kerjakan, serta kontrak baru dari pekerjaan structure work (pengerjaan struktur)," kata Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar dalam keterangan resminya, Jumat (4/3).

Advertisement

Rully mengatakan, target perolehan kontrak baru PP Presisi pada 2022 tumbuh sekitar 10% dari pencapaian tahun sebelumnya. Strategi dan kebijakan yang dilakukan perseroan yakni, fokus pada jasa pertambangan dan infrastruktur secara terintegrasi dari proyek strategis nasional yang didapat, baik melalui internal maupun eksternal Grup PP. Ini dilakukan untuk mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan tahun ini, serta meningkatkan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan.

"Dengan penambahan kontrak baru pada jasa pertambangan nikel secara berkesinambungan, ia optimistis akan memperoleh kontrak baru pada jasa pertambangan melebihi target yang telah ditentukan seperti tahun lalu," kata dia.

Pada 2021, terjadi pergeseran perolehan kontrak baru dari pekerjaan sipil ke jasa pertambangan. Dengan demikian, komposisi kontrak baru 2021 dari jasa pertambangan mendominasi sebesar 53%,  sedangkan pekerjaan sipil menjadi sebesar 41%.

Menurut Rully, kebijakan dan komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam membuka potensi pengembangan pertambangan dari hulu ke hilir, termasuk pembangunan infrastruktur pertambangan dan smelter. Dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, PP Presisi optimistis dapat menggarap potensi pasar yang besar tersebut.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement