BNI Dirikan BNI Modal Ventura, Modal Awalnya Rp 500 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi
18 Mei 2022, 10:31
BNI
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Nasabah melakukan pembukaan rekening digital menggunakan BNI DigiCS saat operasional terbatas di Kantor Cabang BNI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/5/2022).

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang modal ventura bernama PT BNI Modal Ventura pada 12 Mei 2022 lalu. BNI menyetor sebesar Rp 500 miliar sebagai modal awal pendirian entitas usaha tersebut.

Berdasarkan keterangan tertulis dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BNI mengatakan, pendirian BNI Modal Ventura merupakan langkah dalam mendukung transformasi digital perseroan. Hal ini diyakini akan memberi dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan posisi BNI. 

Advertisement

"Perseroan telah menyetorkan dana sebesar Rp 500 miliar atau setara dengan 500 ribu lembar saham PT BNI Modal Ventura," tulis manajemen emiten berkode saham BBNI ini dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (18/5).

Atas penempatan tersebut, perseroan memiliki saham sebesar 99,98% dari total saham yang diterbitkan senilai Rp 500,1 miliar. Kemudian, sebesar 0,02% saham dimiliki oleh PT BNI Asset Management.

Sebagai informasi, akta pendirian telah ditandatangani oleh perwakilan pemegang saham PT BNI Modal Ventura pada 12 April 2022. Rencana penyertaan modal tersebut telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 April 2022 dan telah telah dianggarkan dalam rencana bisnis bank (RBB) BNI 2022.

Tahun ini, BNI telah menyiapkan beberapa kebijakan strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja perseroan. Adapun, kebijakan-kebijakan strategis yang telah diambil perseroan, yakni: Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan kapabilitas digital dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan fee based income melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerja sama kemitraan. Keenam, optimalisasi kontribusi perusahaan anak. Terakhir, optimalisasi sumber daya manusia dalam mendukung bisnis bank.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement