OneMed Segera IPO, Tawarkan Harga Awal Rp 204 - Rp 310
Perusahaan sektor kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk atau OneMed berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan harga awal di kisaran Rp 204 - Rp 310 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, emiten yang akan mencatatkan sahamnya dengan kode OMED ini akan melakukan masa penawaran umum pada 25 - 27 Oktober. Lalu, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan berlangsung pada 31 Oktober 2022.
Dalam proses IPO, perseroan menawarkan maksimal 4,05 miliar saham dengan nominal Rp 25 per saham atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, perseroan mengincar dana dari IPO sebesar Rp 828 miliar - Rp 1,25 triliun.
Sebanyak 72,19% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal dan modal kerja. Kemudian, 22,87% akan diberikan kepada anak perusahaan yakni, PT Instisumber Hasil Sempurna Global (IHSG), untuk belanja modal dan modal kerja. Sisanya, sebanyak 4,94% diberikan kepada IHSG tersebut dalam bentuk setoran modal.
Dalam proses IPO, perseroan juga akan melakukan program Employee Stock Allocation atau ESA. Program ini dialokasikan dalam bentuk jatah pasti maksimal 200% dari saham baru dalam IPO atau 81.170 saham.
Harga pelaksanaan saham ESA akan sama dengan harga penawaran. Pembayaran akan dibayarkan secara tunai oleh perseroan dengan menggunakan kas internal kepada penjamin pelaksana emisi efek.
Di masa mendatang, perseroan berencana membayar dividen kepada pemegang saham sebanyak 25% dari laba setiap tahun. Pembagian dividen akan dilaksanakan mulai 2022. Dividen tersebut tergantung pada arus kas dan rencana investasi perseroan.
Sebagai informasi, Jayamas Medica Industri didirikan pada 2022 di Sidoarjo, Jawa Timur. Perseroan berfokus pada bidang usaha pembuatan alat kesehatan dengan merek dagang OneMed. Perseroan memulai perjalanannya dengan memproduksi Urine Bag dengan karyawan yang dimiliki 50 karyawan.
Kemudian, usaha berkembang menjadi produksi produk Antiseptik dan Desinfektan seperti, alkohol gosok. Pada 2006, perusahaan mulai memproduksi alat suntik sekali pakai dan menjadi produk inti perseroan, dan merambah pada produksi perawatan luka.