Teknik Melatih Intonasi dan Contohnya
Saat seorang penyanyi membawakan sebuah lagu, dia harus mengeluarkan intonasi agar penonton mengerti serta mengikuti setiap lirik lagunya. Tidak hanya penyanyi, intonasi juga harus dikuasai oleh orang-orang dengan latar belakang profesi seperti pembawa acara berita, PR (public relationship), pembaca puisi, dan lainnya.
Secara harfiah, intonasi adalah ketepatan pengucapan dan irama kalimat dalam dialog. Definisi lainnya, yaitu akurasi penyajian tinggi rendahnya sebuah nada. Intonasi sering disebut juga sebagai lagu kalimat.
Fungsi intonasi adalah memberikan penekanan pada sebuah kata. Tujuannya, supaya nada yang dihasilkan tersampaikan pada si penerima pesan, khususnya makna kata yang diucapkan.
Dalam komunikasi sehari-hari, seseorang harus pandai menggunakan intonasi saat mengobrol dengan lawan bicara. Hal ini pun berlaku ketika membawakan acara diskusi atau mempresentasikan sesuatu kepada banyak orang.
Kegunaan intonasi sangat jelas terlihat pada olah vokal. Ambil contoh, dalam pertunjukan teater para aktor dan aktris yang membawakan suatu lakon harus berdialog tanpa menggunakan pengeras suara. Dengan begitu, mereka perlu melatih intonasi suara agar isi cerita bisa dipahami penonton.
Sementara itu untuk pembacaan puisi, setiap baitnya perlu dibunyikan dengan suara lantang dan intonasi yang pas. Intonasi dalam puisi adalah suatu momen ketika penyair memakai nada tertentu agar karakter kata yang diucapkan enak didengar serta tidak membosankan.
Apa Itu Intonasi?
Istilah intonasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti sebagai lagu kalimat. Sedangkan pengertian lain menyebut kalau intonasi adalah ketepatan dan irama dalam sebuah kalimat.
Merujuk dalam buku pendidikan Bahasa Indonesia, pengertian intonasi adalah lagu kalimat atau ketepatan penyajian tinggi rendahnya nada kalimat. Sebagai contoh, perhatikan tiga kalimat berikut ini:
- Apa maksudnya?
- Kita harus bekerja keras.
- “Besok pagi pekerjaan ini harus selesai” kata Ibu.
Dengan menyimak contoh di atas, maka lagu kalimat atau intonasinya akan seperti ini
- Kalimat 1: intonasi naik.
- Kalimat 2: intonasi datar.
- Kalimat 3: intonasi menurun.
Saat contoh dari tiga kalimat itu dibaca, maka bunyi intonasinya akan terlihat.
Dalam struktur penulisan, intonasi dapat dipengaruhi oleh tanda baca seperti koma (,), titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!). Tanda baca tersebut akan menentukan nada serta intonasi yang diucapkan.
Mengutip dari salah satu jurnal yang dipublikasikan Universitas Padjadjaran, pola intonasi sebuah kalimat bergantung pada tujuan yang dimaksudkan oleh penutur. Pola tersebut merupakan perpaduan dari tekanan, nada, durasi, suara yang meninggi atau merendah pada pelafalan kalimat. Selain itu, intonasi dapat memperlihatkan keragaman pada rangkaian nada ujaran di dalam bahasa.
Teknik Melatih Intonasi
Jika mengacu pada definisinya, intonasi tidak bisa dilepaskan dengan lafal, tekanan, dan jeda. Semua unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dalam membangun sebuah kalimat yang dituturkan.
Untuk menguasai teknik intonasi yang tepat, diperlukan latihan olah vokal secara teratur. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah tips untuk memperlancar intonasi suara:
Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
Berbicara di depan banyak orang bukanlah pekerjaan mudah. Terkadang rasa gugup dan malu menghantui seseorang yang tampil di atas panggung. Untuk mengatasi hal ini, tumbuhkan rasa percaya diri agar bisa berbicara dengan jelas.
Menumbuhkan rasa percaya diri bisa dengan berbagai macam metode. Namun, untuk berbicara di depan umum salah satu cara paling mudah adalah berlatih di depan cermin.
Metode tersebut memang cara lama. Akan tetapi, cara ini cukup efektif untuk melatih intonasi suara dan berbicara lancar di atas panggung.
Latihan Pernapasan
Intonasi adalah bagian dari teknik vokal. Jadi untuk menguasainya harus sering berlatih pernapasan. Metodenya yakni menggunakan pernapasan perut. Saat seseorang menguasai teknik ini, umumnya dia akan mampu berbicara dengan suara lantang dan intonasinya terdengar jelas.
Latihan Artikulasi
Intonasi dan artikulasi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebab, artikulasi akan mempengaruhi jelas tidaknya suatu kata yang diucapkan seseorang.
Untuk latihan artikulasi, bisa memakai metode melafalkan huruf vokal “a, i, u, e, o” setiap hari. Supaya saat berbicara kata-kata yang keluar dari mulut terdengar jelas pelafalannya.
Atur Variasi Kecepatan Berbicara
Langkah berikutnya adalah mengatur kecepatan berbicara. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, intonasi adalah bentuk penekanan pada suatu kata atau kalimat. Dengan mengatur kecepatan berbicara, maka akan memudahkan seseorang untuk menyesuaikan ketepatan pengucapan kata.
Gunakan Jeda
Tanda baca dapat berfungsi untuk jeda atau berhenti. Jadi saat berlatih, gunakanlah jeda mengikuti tanda baca. Misalnya berhenti pada titik (.), untuk mengambil napas.
Atur Volume Suara
Saat bertutur, seseorang perlu mengatur volume suara. Ini memungkinkan dia untuk menentukan intonasi yang pas pada kalimat atau kata.
Contoh Intonasi
Intonasi adalah teknik dalam penyajian tinggi rendahnya sebuah nada. Intonasi perlu dipelajari oleh orang yang bekerja sebagai penyanyi, presenter televisi, dan semacamnya. Untuk lebih jelasnya berikut contoh penggunaan intonasi yang tepat dalam dalam lagu dan puisi:
Intonasi Lagu
Penggalan lirik lagu Indonesia Raya:Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku, Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku. | Intonasi:Naik – turun, datar – turun. Naik – datar, datar – turun. |
Intonasi Puisi
Penggalan bait puisi Doa Seorang Pesolek karya Joko Pinurbo:Tuhan yang cantik,temani akuyang sedang menyepidi rimba kosmetik. | Intonasi:Datar – naik, datar – turun. |
Demikian ulasan tentang pengertian intonasi dan juga contoh intonasi. Sebagai lagu kalimat, ketepatan mengeluarkan intonasi akan mempengaruhi pesan sebuah kata atau rangkaian kalimat.