Serba-serbi Tahun Kabisat 29 Februari yang Terjadi 4 Tahun Sekali

Nadhira Shafa
29 Februari 2024, 10:50
Tahun Kabisat
Katadata
Tahun Kabisat
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hari ini, Kamis 29 Februari 2024, adalah hari yang spesial. Pasalnya, tanggal ini hanya terjadi setiap empat tahun sekali dalam kalender Masehi. Tahun yang memiliki 29 hari di bulan Februari ini disebut sebagai tahun kabisat atau leap year. 

Lalu, apa sebenarnya tahun kabisat itu? Mengapa ia terjadi? Dan apa saja fakta-fakta menarik tentangnya? Simak ulasan berikut ini.

Tahun Kabisat
Tahun Kabisat (Reader's Digest)

Tentang Tahun Kabisat

Tahun kabisat adalah tahun yang jumlah harinya 366 hari, karena pada bulan Februari ada 29 hari. Tahun kabisat terjadi empat tahun sekali. Menurut perhitungannya, tahun 2024 termasuk tahun kabisat.

Tahun kabisat diperkenalkan untuk menyesuaikan kalender dengan gerakan bumi mengelilingi matahari. Meskipun kalender berisi 365 hari, waktu sebenarnya yang dibutuhkan bumi untuk mengorbit bintangnya sedikit lebih lama, yakni sekitar 365,2421 hari atau 365 hari enam jam.

Perbedaan tersebut mungkin tampak tidak berarti, tetapi selama beberapa dekade, waktu yang hilang tersebut dapat bertambah per tahunnya.

Maka dari itu, memastikan konsistensi dengan tahun astronomi yang sebenarnya, perlu secara berkala menambahkan satu hari ekstra untuk mengganti waktu yang hilang dan mengembalikan kalender agar selaras dengan langit.

Sejarah Tahun Kabisat

Tahun kabisat memiliki sejarah panjang yang dimulai pada masa Julius Caesar. Pada tahun 46 SM, Caesar memperkenalkan sistem penanggalan baru yang menambahkan satu hari ke bulan Februari setiap empat tahun sekali. Sistem ini dikenal sebagai Kalender Julian.

Namun, perhitungan Caesar tidak sepenuhnya akurat. Tahun matahari sebenarnya berlangsung selama 365,2422 hari, sedangkan Kalender Julian menghasilkan rata-rata 365,25 hari per tahun. Perbedaan kecil ini menyebabkan pergeseran musim dan tanggal Paskah selama berabad-abad.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memodifikasi Kalender Julian dengan memperkenalkan Kalender Gregorian. Kalender Gregorian menghilangkan hari kabisat pada tahun abad yang tidak habis dibagi 400, di antaranya: Tahun 1700, Tahun 1800, Tahun 1900. Modifikasi ini meningkatkan akurasi kalender dan menyelaraskan tanggal Paskah dengan vernal equinox.

Kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini masih memiliki sedikit ketidakakuratan, tetapi jauh lebih akurat daripada Kalender Julian. Tahun kabisat merupakan bagian penting dari sistem penanggalan yang membantu kita menjaga sinkronisasi waktu dengan peredaran bumi mengelilingi matahari.

Fakta-fakta Menarik Tahun Kabisat

Ada beberapa fakta menarik tentang tahun kabisat dan tanggal 29 Februari, di antaranya:

  • Orang yang lahir pada tanggal 29 Februari disebut sebagai leapling atau leaper. Mereka biasanya merayakan ulang tahun mereka pada tanggal 28 Februari atau 1 Maret pada tahun-tahun biasa.
  • Menurut tradisi Irlandia, wanita boleh melamar pria pada tanggal 29 Februari. 
  • Di Hong Kong, ulang tahun resmi bagi mereka yang lahir pada tanggal 29 Februari adalah 1 Maret, sementara di New Zealand, para leapling merayakan ulang tahun di tanggal 28 Februari.
  • Anthony, Texas, Amerika Serikat, dikenal sebagai Ibukota Kabisat Dunia. Di kota tersebut, setiap tanggal 29 Februari digelar festival yang merayakan hari jadi para leapling.
  • Setiap tahun berjalan yang bisa dibagi 4 tergolong tahun kabisat, seperti tahun 2024 ketika dibagi 4 hasilnya 506.

Demikianlah artikel berita tentang serba-serbi tahun kabisat 29 Februari yang terjadi 4 tahun sekali. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. 

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...