6 Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

Tifani
Oleh Tifani
17 April 2024, 11:50
Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika
UNESCO
Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika
Button AI Summarize

Indonesia memiliki peran penting dalam Konferensi Asia Afrika yang digelar pada 18-14 April 1955. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika dengan tujuan mempromosikan kerja sama di bidang politik dan ekonomi di antara negara-negara tersebut.

Latar belakang Konferensi Asia Afrika tidak lepas dari perasaan senasib sepenanggungan, antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika sebagai dampak dari Perang Dunia II. Serta ketakutan dunia akan kembalinya perang dunia.

Sebab, ada kondisi yang memanas di antara dua blok yakni blok barat dan blok timur. Agar lebih paham, berikut ulasan lengkap mengenai peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika.

Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi Gedung Merdeka
Ilustrasi Gedung Merdeka (Wikipedia)


Konferensi Asia Afrika digelar pada 18 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Konferensi yang juga dikenal sebagai Konferensi Bandung ini memiliki peran penting dalam sejarah diplomasi dan hubungan internasional. Khususnya di antara negara-negara Asia dan Afrika.

Setelah Indonesia merdeka dan bisa lepas dari cengkeraman penjajah, Indonesia bertekad untuk turut serta menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi. Hal inilah yang menjadi dasar peran Indonesia dalam gelaran KAA Bandung. Tak hanya itu, berikut sederet peran Indonesia dalam Konferensi Asian Afrika pada 1955.

1. Penggagas Konferensi Asia Afrika

Indonesia masuk dalam daftar negara inisiator atau pengagas terselenggaranya Konferensi Asia Afrika. Bersama dengan India, Pakistan, Myanmar, dan Sri Lanka, Indonesia melakukan pertemuan secara rutin untuk menginisasi Konferensi Asia Afrika.

Pertemuan tersebut dilangsungkan di Kolombo sehingga disebut sebagai Konferensi Kolombo. Setelah Konferensi Kolombo berakhir, diadakan kembali pertemuan kedua di Bogor.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membicarakan persiapan Konferensi Asia Afrika. Pertemuan di Bogor ini menghasilkan kesepakatan tentang agenda, tujuan, dan negara-negara yang akan diundang dalam Konferensi Asia Afrika.

Kelima negara yang hadir dalam pertemuan itu kemudian menjadi sponsor resmi Konferensi Asia Afrika dan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah. Presiden Soekarno menunjuk Kota Bandung sebagai tempat berlangsungnya KAA.

2. Pelaksana Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi Pelaksanaan KAA
Ilustrasi Pelaksanaan KAA (UNESCO)


Selain sebagai tuan rumah, peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika lainnya adalah sebagai panitia pelaksana. Menjelang pelaksanaan mempersiapkan Konferensi Asia Afrika, dibentuk Sekretariat Bersama yang diwakili oleh lima negara penyelenggara.

Indonesia diwakili oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri Roeslan Abdugani. Dia kemudian ditunjuk sebagai ketua badan tersebut. Pemerintah Indonesia sendiri juga membentuk Panitia Interdepartemental yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal Sekretariat Bersama dengan anggota dan penasehat dari beragam departemen.

Panitia ini dibentuk untuk membantu perisapan menuju Konferensi Asia Afrika. Tak hanya itu, menuju Konferensi Asia Afrika juga dibentuk Panitia Setempat yang diketuai oleh Sanusi Hardjadinata, Gubernur Jawa Barat pada saat itu.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...