Memahami Tahapan Replikasi Virus Beserta Jenis-Jenisnya

Tifani
Oleh Tifani
24 April 2024, 11:51
Replikasi Virus dan Prosesnya
Unsplash
Ilustrasi, virus.
Button AI Summarize

Virus menjadi salah satu topik bahasan dalam pelajaran Biologi. Khususnya, topik mengenai replikasi virus dan prosesnya.

Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan. Hal ini membuat virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.

Agar lebih paham, berikut ulasan lengkap mengenau replikasi virus dan prosesnya secara lengkap.

Replikasi Virus dan Prosesnya

Virus
Virus (Unsplash)

Dalam buku Biologi SMA/MA X Semester 1 (2022), Replikasi virus adalah proses pembentukan dan perbanyakan komponen-komponen virus. Replikasi virus ini hanya bisa dilakukan oleh virus di dalam sel inang karena virus adalah partikel aseluler atau bukan sel.

Artinya, virus tidak punya struktur metabolisme seperti yang dimiliki sel untuk membuat komponen tubuh virus, yaitu materi genetik dan selubung protein (kapsid). Sel inang merupakan sel hidup yang ditumpangi virus.

Sel inang dapat berupa organisme uniseluler (bersel tunggal) seperti bakteri dan protozoa, maupun multiseluler (bersel banyak) seperti jamur, tumbuhan, hewan, hingga manusia. Keberhasilan virus dalam berkembang biak bergantung pada jenis virus dan kondisi ketahanan sel inang.

Jenis-Jenis Replikasi Virus

Terdapat dua macam proses perkembangbiakan virus, yakni daur litik dan daur lisogenik. Berikut penjelasan ciri-ciri dan cara replikasi virus.

1. Replikasi Virus Daur Litik

Ilustrasi Struktur Virus dan Fungsinya
Ilustrasi Struktur Virus dan Fungsinya (Freepik)

Daur litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan dengan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi dengan daur litik disebut virus virulen.

Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru. Seluruh tahapan dalam daur litik berlangsung dengan cepat.

Berikut proses replikasi virus daur litik.

Tahap Adsorpsi

Tahap adsorpsi merupakan tahap menempelnya virus pada sel inang. Adsorpsi terjadi karena virus (dalam hal ini yaitu bakteriofag) memiliki serabut ekor yang akan menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang.

Reseptor merupakan molekul khusus pada membran sel inang yang dapat dikenali oleh virus. Virus menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian serabut ekornya.

Molekul reseptor ini berbeda-beda untuk setiap jenis virus, ada yang berupa protein dan ada yang berupa oligosakarida. Ada tidaknya reseptor juga menentukan patogenesis virus, yaitu mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit oleh virus.

Sebagai contoh, virus polio hanya dapat melekat pada sel saraf pusat dan saluran usus primata. Sementara, virus HIV hanya berkaitan dengan reseptor T CD4 pada sel sistem imun, atau virus rabies yang hanya berinteraksi dengan reseptor asetilkolin.

Tahap Penetrasi

Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi sehingga jarum penusuk di bagian ujungnya membentuk lubang yang menembus dinding sel dan membran sel bakteri. Selanjutnya, bakteriofag menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel bakteri.

Tahap Sintesis

Tahap repiklasi virus selanjutnya adalah sintesis atau eklifase. Ini merupakan tahapan pembentukan komponen virus yaitu materi genetik dan protein.

Tahap ini diawali dengan pembentukan protein atau enzim yang akan menghancurkan DNA sel bakteri, serta enzim yang digunakan untuk menggandakan DNA virus. Setelah DNA virus digandakan, selanjutnya dibentuk protein-protein penyusun kapsid, rakitan ekor serta lisozim (enzim yang dibutuhkan di tahap lisis).

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement