Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024 yang Diperingati Setiap 2 Mei

Anggi Mardiana
30 April 2024, 14:50
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024
Freepik
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024
Button AI Summarize

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024 mengingatkan masyarakat akan pentingnya pendidikan. Peringatan ini bersamaan dengan hari lahir salah satu tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara, yang memiliki peran signifikan dalam perkembangan pendidikan Indonesia.

Menurut laman resmi Kemendikbud, Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya pendidikan di Indonesia.

Penetapan Hari Pendidikan Nasional berkaitan erat dengan Ki Hajar Dewantara, tokoh berjasa dalam dunia pendidikan Indonesia, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Peringatan ini tidak hanya sekadar mengenang hari lahir Ki Hajar Dewantara, tetapi juga kesempatan untuk memupuk rasa cinta tanah air, dan semangat nasionalisme di kalangan semua pelaku pendidikan di Indonesia.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024

Pantun Hari Pendidikan Nasional
Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Freepik)

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024 dirayakan setiap tahun pada tanggal 2 Mei sejak tahun 1959, sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 316 Tahun 1959. Perayaan Hardiknas ini bertujuan untuk menegaskan komitmen pemerintah terhadap pentingnya pendidikan di Indonesia.

Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghidupkan kembali semangat patriotisme, dan nasionalisme di kalangan seluruh elemen pendidikan, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum, guna meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh. Pada hari tersebut, seluruh warga negara, termasuk pemerintah, masyarakat, dan instansi pendidikan, biasanya mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hardiknas.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional tidak bisa dipisahkan dari perjuangan Ki Hadjar Dewantara, yang menjadi pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada zaman kolonial. HARDIKNAS, singkatan dari Hari Pendidikan Nasional, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara dikenal karena keberaniannya menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu.

Saat itu, pendidikan hanya diberikan kepada anak-anak Belanda, atau mereka yang berasal dari kalangan kaya. Kritiknya terhadap kebijakan kolonial membuatnya diasingkan ke Belanda, bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker, dan Tjipto Mangoenkoesoemo, yang kemudian dikenal sebagai "Tiga Serangkai".

Namun setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa. Kemudian diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.

Tiga semboyan Dalam Sistem Pendidikan

Quotes Hari Pendidikan Nasional
Quotes Hari Pendidikan Nasional (Tribun)

Ki Hadjar Dewantara memperkenalkan semboyan yang menjadi landasan sistem pendidikan Indonesia. Semboyan dalam bahasa Jawa dikenal sebagai "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani."

Arti dari semboyan tersebut ialah: "Ing Ngarsa Sung Tulada" (seorang pendidik harus memberikan teladan, atau contoh tindakan yang baik di depan), "Ing Madya Mangun Karsa" (guru harus menciptakan prakarsa, dan ide di tengah, atau di antara murid), serta "Tut Wuri Handayani" (seorang guru harus memberikan dorongan, dan arahan dari belakang).

Susunan Acara Upacara Hardiknas 2 Mei 2024

Berikut rangkaian acara upacara Hardiknas 2, Mei 2024 berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera Hardiknas 2024 yang ditetapkan oleh Kemendikbud:

• Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.
• Pembina upacara tiba di tempat upacara.
• Penghormatan kepada pembina upacara.
• Laporan pemimpin upacara.
• Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara.
• Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
• Pembacaan naskah Pancasila, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
• Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
• Pembacaan Kepres Republik Indonesia tentang penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (Jika ada).
• Amanat pembina upacara
• Pembacaan doa.
• Laporan pemimpin upacara.
• Penghormatan kepada pembina upacara.
• Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara.
• Upacara selesai, barisan dibubarkan.

Sebelum pembacaan doa, petugas pembaca doa diminta untuk menjelaskan bahwa doa akan dibacakan secara agama Islam terlebih dahulu, namun peserta upacara yang tidak beragama Islam dapat berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing setelahnya.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024 menandai kelanjutan dari perjuangan, dan kontribusi besar Ki Hadjar Dewantara dalam mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia. Melalui semangatnya yang terwujud dalam semboyan "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani," pendidikan terus menjadi fokus utama dalam membangun bangsa.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...