6 Dampak Heatwave bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Destiara Anggita Putri
8 Mei 2024, 15:01
Dampak Heatwave Bagi Kesehatan
Freepik
Ilustrasi, heatwave.
Button AI Summarize

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah negara Asia, mulai dari India, Bangladesh lalu Filipina, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam tengah dilanda gelombang panas atau heatwave. 

Berdasarkan catatan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kumarkhali yaitu suatu kota di Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian mencapai 51,2 derajat Celsius.

Heatwave sendiri merupakan fenomena cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan suhu udara yang berlangsung selama periode yang cukup lama, yaitu minimal 5 hari berturut-turut atau lebih.

Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak mengalami cuaca ekstrem ini dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa, sehingga tidak mungkin terjadi gelombang panas yang serupa.

Adapun cuaca panas ekstrem di Indonesia saat ini lebih disebabkan oleh gerak semu matahari yang membuat intensitas radiasi matahari meningkat, terutama karena minimnya awan yang dapat menghalangi sinar matahari.

Meskipun tidak terkena dampak langsung dari heatwave, sangat penting untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem ini dikarenakan heatwave memiliki potensi risiko yang serius terhadap kesehatan.

Lantas, apa saja dampak heatwave bagi kesehatan? Berikut di bawah ini ulasan lengkapnya

Dampak Heatwave Bagi Kesehatan

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa dampak heatwave bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

Dampak Heatwave Bagi Kesehatan
Dampak Heatwave Bagi Kesehatan (Shutterstock)

1. Dehidrasi

Heatwave menyebabkan suhu udara semakin meningkat sehingga tubuh tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dari biasanya. Hal inilah yang membuat seseorang lebih rentan mengalami dehidrasi.

Adapun gejala dehidrasi yang umum dialami, yaitu:

  • Mulut kering yang berlebihan.
  • Kulit terasa kering dan tidak nyaman.
  • Sensasi pusing dan lemas.
  • Kesulitan buang air besar (sembelit).
  • Urine yang berwarna gelap, pekat, dan berbau menyengat.
  • Rasa haus yang sangat berlebihan.
  • Frekuensi buang air kecil yang berkurang.

2. ISPA

Selain dehidrasi, heatwave yang terjadi belakangan ini juga dapat membuat seseorang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ini merupakan kondisi yang terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.

ISPA sendiri bisa terjadi dikarenakan perubahan cuaca yang ekstrem membuat sistem imun tubuh perlu beradaptasi secara drastis sehingga turut mengganggu fungsinya dalam melawan infeksi. 

Bila seseorang mengalami ISPA, biasanya terdapat beberapa gejala yang muncul, antara lain:

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...