Bagaimana Kalau Alami Mimisan? IDI Barito Timur Bagikan Cara Atasinya
Menurut informasi dari idibaritotimur.org, mimisan atau dikenal dalam istilah medis disebut epistaksis, merupakan sebuah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
Mimisan dapat terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung dan berlangsung selama berbagai waktu. Ada beberapa penyebab mimisan, dan cedera hidung adalah salah satunya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Barito Timur dr. Eko Setiawan mengatakan, pihaknya berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Barito Timur.
IDI Barito Timur berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan program kesehatan berbasis masyarakat. Ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi penyakit dan mencapai target pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan.
Selain itu, IDI Barito Timur juga melaksanakan kampanye tentang pola hidup sehat
Penyebab Mimisan
Dilansir dari laman https://idibaritotimur.org, mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi di mana terjadi perdarahan dari hidung. Penyebab terjadinya mimisan dapat bervariasi dan mencakup faktor lingkungan, kebiasaan, serta kondisi medis tertentu.
Berikut adalah beberapa penyebab umum mimisan meliputi:
Akibat udara kering
Udara kering adalah udara yang memiliki kelembapan rendah atau tidak mengandung uap air. Udara kering biasanya terjadi pada cuaca dingin atau di daerah kering. Kelembapan yang rendah, terutama saat cuaca dingin atau penggunaan AC, dapat mengeringkan selaput lendir hidung, meningkatkan risiko perdarahan
Akibat demam tinggi
Suhu tubuh seseorang meningkat secara signifikan di atas nilai normal, atau lebih dari 39,4°C, disebut demam tinggi. Banyak hal dapat menyebabkan demam tinggi, termasuk. Suhu tubuh yang meningkat saat demam dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan menjadi lebih rentan pecah
Cedera pada hidung
Cedera pada hidung atau trauma hidung adalah cedera yang terjadi di dalam atau di luar hidung. Benturan pada hidung akibat kecelakaan, olahraga, atau pukulan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengakibatkan perdarahan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah di dalam arteri meningkat secara abnormal, yaitu di atas 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membuat pembuluh darah di hidung lebih mudah pecah
Rekomendasi Obat untuk Mimisan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Timur telah merangkum beberapa obat yang dapat meredakan mimisan. Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi mimisan (epistaksis) terdapat beberapa jenis obat dan metode yang dapat membantu menghentikan perdarahan.
Berikut adalah pilihan obat dan tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
Asam Traneksamat
Obat ini dapat membantu menghentikan mimisan dengan mempercepat penggumpalan darah, tetapi harus diresepkan oleh dokter untuk menghindari efek samping, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Semprot Dekongestan
Selain itu, obat semprot hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, dapat digunakan untuk meminimalkan perdarahan dan mengecilkan pembuluh darah di hidung. Karena dapat memperburuk kondisi mimisan, penggunaan jangka panjang tidak disarankan.
Kompres Dingin
Selain penggunaan obat, kompres dingin dari air es pada pangkal hidung dengan kain dapat membantu menghentikan perdarahan dengan menyempitkan pembuluh darah.
Mimisan dapat diatasi dengan berbagai obat, termasuk asam traneksamat dan dekongestan semprot untuk pengobatan medis. Jika mimisan tidak berhenti atau terjadi berulang kali, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.