Kenali Penyebab Penyakit Campak, IDI Kota Sukoharjo Bagikan Informasi Pengobatan
Menurut informasi dari idikotasukoharjo.org, salah satu penyakit gatal pada tubuh adalah campak. Campak merupakan sebuah penyakit infeksi virus yang sangat menular, terutama di kalangan anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh virus morbilli dan dapat menyebar melalui percikan liur dari orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo adalah organisasi profesi yang menaungi dokter di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
IDI Sukoharjo memiliki sekitar 500 anggota, yang terdiri dari berbagai dokter dengan latar belakang dan spesialisasi berbeda.
IDI bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya, serta berperan dalam pengembangan kebijakan kesehatan di daerah tersebut.
Saat ini IDI Kota Sukoharjo meneliti lebih lanjut terkait gangguan kesehatan seperti campak dan obat yang tepat bagi penderitanya.
Apa Saja Tanda Seseorang Mengalami Penyakit Campak?
Dilansir dari laman https://idikotasukoharjo.org, penyakit campak ditandai dengan beberapa gejala yang muncul setelah terpapar virus. Gejala ini umumnya muncul dalam waktu 10 hingga 14 hari setelah infeksi. Berikut adalah tanda-tanda seseorang mengalami penyakit campak meliputi:
Demam Tinggi Disertai Hidung Berair atau Tersumbat
Penyakit campak biasanya memiliki gejala demam tinggi, yang biasanya menjadi gejala pertama dan dapat mencapai suhu lebih dari 40 derajat Celcius. Gejala lain dari penyakit ini adalah hidung berair atau tersumbat, yang muncul sekitar 10-12 hari setelah terpapar virus dan dapat mencapai suhu tinggi.
Mata Merah dan Sensitif
Mata merah adalah kondisi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata mengalami peradangan atau iritasi, sehingga bagian putih mata (sklera) terlihat kemerahan. Mata menjadi merah dan sensitif terhadap cahaya adalah tanda kedua penyakit campak.
Terdapat Bintik Koplik dan Ruam Merah pada Kulit
Penderita campak memiliki ciri-ciri seperti bintik-bintik kecil berwarna putih dengan pusat biru-putih di dalam mulut, biasanya muncul sebelum ruam. Ruam muncul 3-5 hari setelah gejala awal, dimulai dari wajah dan leher, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini biasanya bertahan selama 5-7 hari.
Kelelahan Disertai Diare
Gejala terakhir dari campak adalah kelelahan yang disertai dengan diare. Gejala biasanya berlangsung selama empat hingga tujuh hari sebelum mereda, tetapi dapat bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh seseorang dan adanya komplikasi.
Apa Saja Obat yang Direkomendasikan untuk Penderita Campak?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo memberikan beberapa rekomendasi obat untuk penderita penyakit ini. Campak dapat berdampak buruk apabila terus dibiarkan. Obat yang direkomendasikan meliputi:
Obat Paracetamol
Campak dapat menyebabkan demam tinggi. Paracetamol adalah obat paling baik dalam menurunkan panas., Zat pada paracetamol lebih efektif meredakan demam dan nyeri yang seringkali menyertai campak. Obat campak untuk mengatasi gejala ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin di otak.
Ibuprofen
Obat selanjutnya adalah Ibuprofen. Obat ini juga berfungsi sebagai penurun demam dan pereda nyeri. Dapat digunakan untuk anak usia 1–12 tahun. Obat ini diberikan 3-4 kali sehari setelah makan.
Tempra Drops
Tempra Drops merupakan obat yang dapat digunakan untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri akibat penyakit campak. Obat ini mengandung paracetamol yang bertindak sebagai antipiretik untuk menurunkan suhu tubuh dan analgesik untuk mengurangi rasa sakit.
Cerini Sirup
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gatal atau ruam kulit akibat campak, bekerja dengan mengurangi reaksi alergi pada kulit.
Suplemen Vitamin A
Suplemen vitamin A dapat direkomendasikan untuk mencegah komplikasi serius akibat campak, terutama pada anak-anak.
Pengobatan campak umumnya bertujuan untuk meredakan gejala dan mendukung pemulihan. Penderita campak tidak memerlukan pengobatan khusus karena penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 1-2 minggu.
Namun, jika gejala memburuk atau terdapat komplikasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.