Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Solusi Pengobatan

Menurut informasi dari idiciamis.org, salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada wanita adalah gangguan menstruasi. Gangguan menstruasi dapat menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi. 

Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa 11,7 persen remaja putri di Indonesia mengalami gangguan siklus menstruasi.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ciamis bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat. 

IDI Ciamis kemudian meneliti lebih lanjut gangguan menstruasi yang sering terjadi pada wanita dan remaja. Beberapa cara dan rekomendasi obat yang tepat untuk penderitanya.

Penyebab Terjadinya Gangguan Menstruasi

Dilansir dari laman https://idiciamis.org, gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi. Berikut adalah beberapa penyebab utama gangguan menstruasi meliputi:

Perubahan hormonal

Salah satu alasan yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menstruasi adalah perubahan hormon, yang dapat terjadi pada tahun-tahun awal menstruasi atau selama menopause. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone sering menyebabkan gangguan menstruasi.

Penggunaan alat kontrasepsi 

Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau mencegah kehamilan sama sekali. Alat kontrasepsi seperti pil KB, suntikan, atau implan dapat mengubah siklus haid Anda, termasuk perdarahan yang tidak teratur atau amenore.

Berat badan yang tidak stabil

Keseimbangan hormon dan siklus menstruasi dapat terganggu jika berat badan turun atau meningkat secara signifikan. Misalnya, obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen, sedangkan anoreksia dapat menyebabkan gangguan ovulasi.

Stres secara berlebihan

Anda harus dapat mengelola stres dengan baik karena aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan stres yang berbahaya bagi kesehatan Anda. Stres emosional yang berlebihan juga dapat mempengaruhi fungsi hormonal dan menyebabkan gangguan menstruasi.

Kehamilan serta menyusui

Faktor terakhir yang menyebabkan gangguan menstruasi adalah kehamilan dan menyusui. Menstruasi yang terlewat sering kali menjadi tanda awal kehamilan. Selain itu, menyusui dapat menunda kembalinya siklus menstruasi setelah melahirkan.

Obat yang Bisa Meringankan dan Mengobati Gangguan Menstruasi

Gangguan menstruasi dapat diobati dengan menggunakan berbagai macam obat yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar hormon, merangsang ovulasi, dan mengatur siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi meliputi:

Bromocriptine

Bromocriptine, yang termasuk dalam kelompok obat ergot alkaloid, dapat digunakan untuk mengobati nyeri menstruasi. Obat ini menekan produksi hormon prolaktin kelenjar pituitari, yang juga sering digunakan sebagai obat untuk mempercepat haid, untuk mengatasi hiperprolaktinemia.

Gonadotropin

Gonadotropin adalah obat lain yang digunakan untuk mengatasi masalah ketidaksuburan dengan mendorong ovarium untuk melepaskan sel telur yang matang, yang dapat mengurangi rasa sakit yang sangat parah yang disebabkan oleh menstruasi.

Primolut

Primolut adalah obat menstruasi terbaik untuk melancarkan haid, perdarahan uterus disfungsional, amenore primer, endometriosis, dan sindrom pra-menstruasi.

Bromocriptine

Wanita dengan kadar prolaktin tinggi yang menyebabkan gangguan menstruasi dapat menerima bromocriptine untuk membantu menurunkan kadar prolaktin.

Tranexamic Acid

Obat ini digunakan untuk mengatasi perdarahan berat saat menstruasi. Tranexamic acid membantu mengurangi jumlah darah yang hilang selama periode haid.

Duphaston

Obat terakhir yang akan diresepkan dokter adalah Duphaston. Duphaston adalah obat yang mengandung dydrogesterone, yaitu hormon sintetis yang mirip dengan progesteron, dan digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan terkait dengan ketidakseimbangan hormon, termasuk nyeri haid (dismenorea).

Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna menentukan penyebab gangguan menstruasi dan memilih pengobatan yang paling sesuai dengan kebutuhan individu.