Kalender Jawa Juli 2023 Lengkap dengan Weton

Destiara Anggita Putri
18 Juli 2023, 13:46
Kalender Jawa Juli 2023 lengkap Dengan Weton
Unsplash
Ilustrasi, kalender.

Hingga saat ini, kalender Jawa nasih digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia terutama oleh masyarakat Jawa. Hal ini dikarenakan perhitungan dalam kalender Jawa tidak dilakukan sembarangan karena sudah berdasarakan sistem sejak kerajaan Mataram masih berjaya.

Masyarakat biasanya menggunakan kalender Jawa untuk mencari hari yang baik untuk momen penting seperti lamaran, pernikahan, khitanan, dagang, dan lain-lain. Untuk keperluan tersebut, mereka biasanya menggunakan kombinasi wuku dan weton Tidak hanya untuk menentukan hari baik, masyarakat Jawa juga menggunakan kalender Jawa untuk menentukan watak seseorang.

Tulisan berikut ini akan mengulas kalender Jawa bulan Juli 2023 lengkap dengan wetonnya. Tidak hanya kalender, terdapat juga beberapa informasi menarik tentang kalender Jawa yang penting diketahui. Berikut di bawah ini rangkumannya.

Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2023/2024
Kalender Jawa Juli 2023 lengkap Dengan Weton (Pexels)

Sekilas tentang Kalender Jawa

Kalender Jawa atau penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan serta daerah yang mendapat pengaruhnya.

Penanggalan ini dianggap istimewa karena memadukan sistem penanggalan Islam, penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian dari budaya Barat.

Sistem kalender Jawa memiliki 2 siklus hari yaitu siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari (Ahad sampai Sabtu, saptawara) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 harian pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Kemudian, pada tahun 1633, Sultan Agung dari Mataram berusaha menanamkan agama Islam di Jawa. Salah satu usaha yang ia lakukan adalah mengeluarkan dekrit yang mengganti penanggalan Saka, yang berdasarkan perputaran Matahari, ke sistem kalender kamariah atau lunar (berbasis perputaran bulan).

Keputusan Sultan Agung ini berlaku di seluruh wilayah Kesultanan Mataram, seperti seluruh pulau Jawa dan Madura. Kecuali Banten, Jakarta, dan Banyuwangi dikarenakan ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung.

Sementar itua, Pulau Bali dan Sumatera yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung.

Mengenal Sistem Kalender Masehi, Hijriyah, dan Jawa

Selain sistem penanggalan dengan kalender Jawa, Indonesia juga menggunakan sistem tanggalan lain yaitu Masehi dan Hijriyah.  Beberapa tipe penanggalan ini tak terlepas dari historis, adat istiadat, hingga keanekaragaman suku serta agama yang ada di Indonesia.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...