Kenali Penyebab Sulit Buang Air Kecil, IDI Dompu Berikan Solusi Pengobatan

Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
25 Desember 2024, 15:21
Ciri-ciri Infeksi Saluran Kemih yang Sudah Parah
Unsplash
Ciri-ciri Infeksi Saluran Kemih yang Sudah Parah
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menurut informasi dari ididompu.org, susah buang air kecil dapat terjadi pada siapa saja. Gangguan kesehatan ini tidak mengenal jenis kelamin dan usia.

Salah satu gejala penyakit ini adalah tidak dapat menahan untuk buang air kecil, dan kemudian membutuhkan waktu yang cukup lama sampai urine dapat keluar.

Susah buang air kecil harus diwaspadai sejak dini dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kabupaten Dompu adalah organisasi kesehatan yang menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. 

Organisasi ini juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

IDI berfokus pada pengembangan profesionalisme dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dompu adalah Dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT. Ia terpilih sebagai ketua dalam kepengurusan IDI untuk periode 2022-2025.

Dalam perannya, Dr. Adib berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendukung pengembangan profesionalisme dokter di wilayah Dompu.

Saat ini IDI meneliti lebih lanjut terkait penyebab sulit buang air kecil yang terjadi pada sebagian masyarakat Indonesia.

IDI juga memberikan informasi seputar pengobatan yang tepat untuk mengatasi gangguan kesehatan ini.

Apa Saja Penyebab Terjadinya Sulit Buang Air Kecil?

Dilansir dari laman https://ididompu.org, sulit buang air kecil, atau yang dikenal sebagai urinary hesitancy, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama sulit buang air kecil meliputi:

1. Pembengkakan prostat 

Pembengkakan prostat, yang paling umum terjadi pada pria, adalah pembesaran prostat jinak (BPH), yang dapat menekan saluran kemih, menghalangi aliran urine, dan menyebabkan kesulitan saat berkemih.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi pada saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang membuat proses buang air kecil menjadi menyakitkan dan sulit. ISK lebih umum terjadi pada wanita, tetapi pria juga bisa mengalaminya.

3. Batu Saluran Kemih

Batu yang terbentuk di kandung kemih atau saluran kemih dapat menyumbat aliran urine, mengakibatkan kesulitan saat berkemih. Gejala lain mungkin termasuk nyeri saat berkemih dan urine berwarna kemerahan.

4. Gangguan Saraf

Kerusakan atau gangguan pada sistem saraf, seperti akibat stroke, diabetes, atau cedera tulang belakang, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol proses buang air kecil.

5. Adanya penyakit diabetes

Penyakit diabetes dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil dan masalah dengan kontrol kandung kemih, yang kadang-kadang mengarah pada kesulitan saat berkemih.

Apa Saja Obat yang Direkomendasikan untuk Mengatasi Sulit Buang Air Kecil?

IDI Kota Dompu telah melakukan penelitian lanjutan terkait sulit buang air kecil yang terjadi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Ada beberapa obat yang dapat meringankan gejala ini meliputi:

1. Obat 5-alpha Reductase Inhibitors

Inhibitor 5-alfa reduktase adalah salah satu jenis obat yang membantu mengurangi ukuran prostat dengan menghalangi perubahan testosteron alami tubuh menjadi hormon yang disebut DHT. Hormon pria seperti testosteron yang terbentuk di prostat dan dapat memperbesar ukurannya. 

2. Obat Alpha Blockers

Untuk menangani gejala pembesaran prostat, alpha blockers, yang terdiri dari doxazosin, prazosin, dan terazosin, biasanya menjadi pilihan utama. Efek samping obat ini termasuk tekanan darah rendah, nyeri dada, gangguan ejakulasi, mual, dan lemas.

3. Obat Antibiotik

Jika infeksi saluran kemih menyebabkan masalah buang air kecil, antibiotik diberikan. Ciprofloxacin atau Trimethoprim-sulfamethoxazole adalah beberapa contoh antibiotik yang dapat diresepkan.

4. Obat Harnal Ocas

Harnal Ocas mengandung tamsulosin HCl, yang bekerja dengan merelaksasi otot di prostat dan uretra, sehingga memudahkan aliran urine. Obat ini biasanya digunakan pada pria dengan pembesaran prostat .

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan sesuai dengan penyebab kesulitan buang air kecil yang dialami.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...